news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hal yang Bikin Kangen dari ‘Si Doel Anak Sekolahan’

20 Oktober 2017 15:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Si Doel reunian. (Foto: Instagram @mandra_ys)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Si Doel reunian. (Foto: Instagram @mandra_ys)
ADVERTISEMENT
Rano Karno saat ini sedang memproduksi film ‘Si Doel’ bersama Falcon Pictures. Melalui media sosial, dia membagikan gambar dari lokasi syuting. Ada Mandra, Si Doel, hingga Enyak yang sedang terbaring di kasur.
ADVERTISEMENT
Belum banyak detail cerita dari produksi film yang baru diungkap Rano. Tetapi ‘Si Doel The Movie’ akan dimainkan oleh sebagian besar pemain orisinalnya.
Sinetron ‘Si Doel’ pertama kali tayang di RCTI pada 1993-1997. Banyak unsur menarik dari sinetron tersebut yang bikin sinetron ini begitu populer pada masanya. Berikut ini beberapa di antaranya:
Nilai Tradisional Vs Modernisasi
Sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ punya cerita sederhana tentang keluarga Betawi yang hidup di tengah-tengah arus perkotaan dan modernisasi. Doel sang pemuda kampung, menjadi satu-satunya harapan untuk mengangkat derajat keluarga dengan mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah.
Enyak membuka usaha warung di depan rumah, sedangkan Babe memiliki sebuah usaha transportasi dengan opelet kesayangannya dibantu Mandra.
ADVERTISEMENT
Dengan nilai-nilai tradisional yang ditanamkan keluarga, Doel tumbuh menjadi pemuda yang lurus dan tak pernah macam-macam. Dia lebih memilih menarik opelet dibandingkan nongkrong di kafe bersama Sarah.
Doel kerap dihadapkan pada konflik batin mengenai asal-usulnya, hingga membuat dia menjadi sosok minder yang menyebalkan. Jika Doel sudah begitu, Sarah pun bingung, dan Zaenab hanya bisa menangis.
Relevansi Cerita
Karakter Si Doel sebagai pemuda kampung yang tak lupa kulitnya, membuat tokoh ini diidolakan anak-anak muda Betawi. Sosok Doel yang pandai mengaji juga menjadi panutan dan idaman para Enyak, Babe, Encang dan Encing untuk jadi menantu.
Cerita yang diangkat dalam keseharian Doel dan keluarganya memiliki kedekatan emosional yang tinggi dengan pemirsa. Para tokoh yang ditampilkan dalam sinetron tak ubahnya seperti tetangga yang kita temui setiap hari di perkampungan Jakarta.
ADVERTISEMENT
Galaknya Babe, Sabarnya Enyak
Karakter Babe yang diperankan Benyamin Sueb dan Enyak yang dimainkan Aminah Cendrakasih, ibarat bumi dan langit. Babe terbilang ayah yang cerewet, galak dan tanpa kompromi. Sedangkan Enyak membawakan karakter ibu yang penyayang dan lembut.
Babe dan Enyak di sinetron Si Doel (Foto: Karnos Film)
zoom-in-whitePerbesar
Babe dan Enyak di sinetron Si Doel (Foto: Karnos Film)
Jika Babe sudah mengomel kelewatan, barulah Enyak bertindak.
Salah satu yang paling diingat dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan adalah adegan-adegan saat mereka makan di meja. Doel, Enyak, Babe, Mandra dan Atun sering terlibat perbincangan sehari-hari di sana.
Narik Opelet
Jika sedang tak kuliah, Doel membantu orangtuanya dengan menarik opelet jurusan Cinere-Gandul. Mandra yang jadi kernetnya. Adegan ini menjadi bagian penting dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan’.
Bahkan untuk versi film yang sedang diproduksi, Rano Karno memamerkan opeletnya.
ADVERTISEMENT
Soundtrack yang Asyik
Kami yakin banyak dari Anda yang masih hapal dengan lagu ini.