news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan Mengapa ‘Game of Thrones’ Episode Terbaru Dinilai Mengecewakan

22 Agustus 2017 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game of Thrones episode Beyond the Wall (Foto: HBO)
zoom-in-whitePerbesar
Game of Thrones episode Beyond the Wall (Foto: HBO)
ADVERTISEMENT
Sudah nonton ‘Game of Thrones’ episode ‘Beyond the Wall?’ Jon Snow sekali lagi membuktikan bahwa dirinya memiliki jiwa kepemimpinan dan rela berkorban.
ADVERTISEMENT
Dia sudah pernah menerima tusukan di jantung, hidup lagi, lalu hampir mati karena Battle of Bastar*s. Seharusnya setelah dinobatkan menjadi King in the North, dia hidup tenang-tenang saja menikmati kejayaannya dan bernostalgia dengan tanah keluarga yang sudah kembali direbut.
Tapi Jon Snow melihat bahaya yang segera datang. Bahaya yang belum pernah dilihat Cersei Lannister, Euron Greyjoy, dan pemimpin klan lainnya di Westeros. Ketika Daenerys Targaryen sibuk berpikir untuk mengambil Iron Throne tanpa pembantaian warga sipil, Jon malah datang ke Dragonstone meminta bantuannya. Daya tarik Jon Snow pun sanggup menahan hasrat Mother of Dragons menaklukkan King’s Landing.
Jon kemudian bersedia keluar dari tembok pertahanan untuk menculik satu White Walkers sebagai bukti keseriusan ucapannya. Ia ditemani beberapa orang yang menaruh kepercayaan kepadanya, meskipun itu adalah misi yang sangat mungkin berujung kematian.
ADVERTISEMENT
Jon Snow Cs mencari White Walkers (Foto: HBO)
zoom-in-whitePerbesar
Jon Snow Cs mencari White Walkers (Foto: HBO)
’Game of Thrones’ merupakan salah satu serial televisi terbaik yang pernah dibuat. Maka tak heran jika harapan penggemar selalu tinggi pada tiap episodenya. Suara-suara miring ibarat bumbu-bumbu risiko yang menjadi penyedap.
Mundur satu episode lagi ke belakang, kamu tentu ingat ketika naga-naga Daenerys menghancurkan pasukan yang dipimpin Jaime Lannister. Setelah peperangan hampir selesai, Jamie dihadapkan pada dua pilihan: kabur dan menyelamatkan hidupnya, atau membunuh Daenerys yang sedang lengah karena naganya kena panah raksasa.
Jamie mengambil pilihan kedua. Tapi dia lupa bahwa naga Daenerys--meskipun sedang terluka--cukup menengok ke arah datangnya Jaime dan menyemburkan api panasnya. Sebelum dilalap api, Jamie sekali lagi diselamatkan oleh Bronn dan masuk ke dalam air. Tiba-tiba mereka muncul ke permukaan dan selamat.
ADVERTISEMENT
Adegan menyelamatkan diri yang terlalu mudah.
Kejadian serupa tapi tak sama juga berlaku pada lolosnya Jon Snow saat dikepung ribuan White Walkers. Dia tak berhasil naik bersama yang lain ke naga Daenerys karena memilih 'berkorban' untuk menahan sisa White Walkers yang menyerang.
Setelah tak sanggup melawan The Army of the Dead yang samakin banyak, Jon masuk ke dalam es yang mencair. Tidak, dia tak tenggelam. Jon muncul lagi ke permukaan dan (ajaibnya) pedang legendaris miliknya sudah ada di tepian. Jon merangkak dengan mudah ke atas tanpa gangguan White Walkers. Diapun diselamatkan oleh Uncle Benjen.
Jon Snow lolos dari White Walkers (Foto: HBO)
zoom-in-whitePerbesar
Jon Snow lolos dari White Walkers (Foto: HBO)
Beberapa penggemar yang mengungkapkan kekecewaannya di internet, menyorot bagaimana DB Weiss dan David Benioff terasa mengambil jalan pintas yang mudah. Sehingga walaupun cerita fiksi, adegan tersebut tetap dirasa konyol.
ADVERTISEMENT
"Inilah yang terjadi ketika Anda berusaha terburu-buru. Anda melewatkan banyak poin dalam plot dan rasa terburu-buru dari acara ini membuatnya seperti tidak selesai sempurna. Aku tidak tahu mengapa mereka tak membuat 10 episode saja di musim ini dan menambah kedalaman cerita," ujar penggemar bernama Mick Sharper.
Ada juga yang mengungkapkan kekecewaannya layaknya seorang ahli pembuat skenario. Penggemar dengan nama akun YouTube Taha B ini menyamakan cerita yang digarap dalam episode tersebut layaknya karya tulis anak-anak.
"... Melihat D.B. Weiss menjelaskan dengan bangga, 'kami harus mencari cara untuk menyelamatkan kelompok itu dari Walkers, jadi kami harus membawa mereka ke bagian tengah dalam sebuah pulau dan lapisan es akan hancur dengan sempurna di sekeliling mereka.' Persetan dengan itu, itu level (cerita) kartun!"
ADVERTISEMENT
Simak juga komentar penggemar yang menyindir para penggemar yang nyinyir.
"Orang-orang benar-benar berusaha untuk berargumen tentang ilmiah dan logika dalam acara TV yang memiliki naga, kebangkitan setelah kematian, zombie, manusia pohon, pedang berapi, dan pembunuh yang menggunakan wajah orang lain?"
"Sebaiknya tutup mulut dan nikmati episode terakhir tanpa mengeluh tentang segala hal yang kalian tak setujui. It's a damn fantasy TV show!"