Film Baru ‘Wiro Sableng’ Bukan Sekadar Warisan, Tapi Pertaruhan

10 Februari 2017 15:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Vino G. Bastian berperan sebagai Wiro Sableng. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
"Nilai saya sebagai aktornya, jangan nilai saya sebagai anak Bastian Tito. Karena siapapun yang memerankan Wiro pasti akan berikan yang terbaik," kata Vino Bastian, anak dari penulis Bastian Tito, pembuat karakter Wiro Sableng dalam novel.
ADVERTISEMENT
Vino memikul beban dua kali. Pertama, harapan tinggi penggemar melihat aktingnya memerankan sang pendekar. Kedua, takdir sebagai anak dari pencipta Wiro Sableng. Beban yang sama mungkin dipikul anak Stan Lee apabila dia diminta memerankan Spider-Man, Iron Man, atau Doctor Strange. Untungnya 2 anak Stan Lee tak berprofesi sebagai aktor populer di Hollywood.
Wiro Sableng adalah warisan yang membuka peluang dan kesempatan. Sheila Timothy sang produser, adalah kakak ipar Vino setelah dia menikahi Marsha Timothy. Marsha juga akan tampil memerankan salah satu karakter di film ini. Rasanya terlalu naif apabila menyebut mereka melakukan nepotisme. Sudah sejak lama Marsha dan Vino berkiprah sebagai aktor, dan Sheila Timothy juga sudah memproduksi beberapa film lewat bendera Lifelike Pictures. Dia juga aktif di organisasi Aprofi.
ADVERTISEMENT
Sebagai ahli waris karakter Wiro Sableng, Vino dan keluarganya punya tanggung jawab untuk menjaga orisinalitas tokoh Pendekar Gendeng. Jadi, jika memang memiliki kapasitas untuk menggarap sendiri proyek film ini, untuk apa menyerahkan kesempatan itu kepada orang lain?
Vino sendiri awalnya enggan menjadi pemeran utama dan memilih aktif di belakang layar saja. Tapi aktor 34 tahun ini didorong untuk menerima tantangan tersebut. Film 'Wiro Sableng' ini tak sekadar warisan dan kesempatan, tapi juga pertaruhan.
"Saya belum bayangkan seperti apa perankannya. Tapi selama karier saya di dunia film, ini adalah tanggung jawab terbesar saya untuk film Indonesia," kata Vino.
Vino G. Bastian berperan sebagai Wiro Sableng. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Aktor yang sebelumnya memerankan tokoh Kasino 'Warkop DKI' itu menilai bahwa karakter Wiro Sableng bukan cuma milik Bastian Tito dan para pewarisnya. Tokoh pendekar dengan senjata Kapak Naga Geni 212 itu juga punya kedekatan emosional dengan para penggemar. Sutradara Angga Dwimas Sasongko paham betul tanggung jawab itu.
ADVERTISEMENT
"Filmnya nggak boleh sederhana, harus jadi milestone buat semua. Semua orang yang ada di film ini bukan cuma mau kerja, tapi kita mempertaruhkan untuk bikin Wiro Sableng," kata sutradara Angga.
Vino mengatakan, keluarganya berpesan agar orisinalitas tokoh Wiro Sableng harus dipertahankan, tetapi terbuka untuk berkembang dengan mengikuti teknologi. Jadi desain kostum dan senjata tetap bernuansa klasik, dengan sentuhan modifikasi yang sewajarnya. Kapak Naga Geni 212 akan memiliki ukiran khas tradisi Indonesia seperti yang ada di keris-keris.
Poster film Wiro Sableng 212. (Foto: Dok. Lifelike Pictures)
Vino mengenang sosok ayahnya yang tak terlalu banyak bicara dan lebih banyak mengungkapkan perasaan lewat tulisan. Tapi bagi Vino, jika sang ayah sedang bercerita tentang Wiro Sableng, dia melihatnya seperti seorang teman atau, menurut Vino, seperti Sinto Gendeng ke muridnya.
ADVERTISEMENT
"'Jadi kalau menurut loe kalau pendekar yang mau gue bikin ini pakai golok bagus nggak?' Dia bisa bilang kayak gitu. 'Nanti nih pas di sini gue bikin Wironya terbang'. Dia menceritakan seperti itu. Sedangkan, saya sebagai anak kecil pada saat itu berimajinasi, wah keren banget."
Film yang dipersiapkan untuk tayang 2018 ini akan diproduksi dengan cita rasa Hollywood. Lifelike Pictures menggandeng Fox International Productions dalam sisi teknis dan distribusi. Sementara urusan koreografi silat diserahkan kepada Yayan Ruhiyan.
Vino Bastian berterimakasih pada semua pihak yang terlibat mewujudkan proyek film ini. Keputusan dia untuk menerima kepercayaan memerankan tokoh Wiro Sableng didasari penghormatan kepada mendiang ayahnya.
"Ini wujud saya untuk menghormati bapak. Karena Wiro saya bisa sekolah, berkat Wiro yang dia tulis dari SMA, saya bisa masuk dunia enterainment sampai saat ini."
ADVERTISEMENT