Film 'Pengabdi Setan' Akan Gentayangan di Luar Negeri

11 Oktober 2017 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karakter Ibu di film 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Karakter Ibu di film 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
ADVERTISEMENT
Film 'Pengabdi Setan' telah menggapai kesuksesan setelah tayang perdana di jaringan bioskop seluruh Indonesia sejak tanggal 28 September kemarin. Setelah 13 hari tayang, film karya sutradara Joko Anwar ini sudah tembus dua juta lebih penonton.
ADVERTISEMENT
Joko sudah dapat menganggap film horornya ini sukses. Karena, 'Pengabdi Setan' telah memenuhi semua niat dan tujuan Joko dalam memproduksi film yang pernah tayang tahun 1980-an silam.
"Untuk 'Pengabdi Setan' intention pertama adalah membuat film horor yang baik untuk mengangkat harkat film horor yang bisa mendapat penonton film yang banyak. Alhamdulillah terpenuhi (intensinya). Jadi, bisa dibilang 'Pengabdi Setan' berhasil," tutur Joko saat ditemui kemarin, Selasa (10/10), di Qubicle Center, Jakarta Selatan.
Langkah selanjutnya bagi 'Pengabdi Setan' adalah gentayangan di bioskop-bioskop mancanegara. Sutradara berusia 41 tahun ini mengungkapkan rencana tersebut.
"Kita mulai (tayang) ke luar negeri tanggal 23 November," ujar Joko saat ditemui di kantor Rapi Film, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10).
Sosok Ibu di 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Ibu di 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
Joko juga membeberkan dua negara awal yang akan disambangi. "Muter reguler di Malaysia dan Singapura," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setelah film yang diperankan Tara Basro ini tayang di dua negara tersebut, Joko akan lanjut menayangkan filmnya di negara-negara lain.
"Tapi masih confidential. Kita nggak tahu boleh dibilang apa nggak," ujar Joko.
'Pengabdi Setan' bercerita tentang sebuah keluarga yang mengalami kejadian aneh. Setelah sakit aneh selama 3 tahun, Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak.
Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.