HBO dan Game of Thrones: Sudah Jatuh, Tertimpa Naga

Daenerys siap beraksi dengan naganya (Foto: HBO)

Untuk perusahaan sebesar HBO, mendapat serangan hacker di dunia maya mungkin menjadi salah satu risiko bermain di dunia hiburan yang sarat pembajakan. Pekan lalu mereka berusaha dijatuhkan dengan ancaman peretas yang mengklaim memiliki data 1,5 TB milik HBO.

Para pencuri aset dan data digital itu meminta tebusan jutaan dolar AS dan mengancam akan membocorkan serial-serial unggulan milik HBO.

Beberapa hari kemudian, perusahaan TV kabel di bawah naungan Time Warner ini tertimpa tangga. Episode ke-4 serial paling populer dan terfavorit milik mereka, 'Game of Thrones', bocor karena ulah partner mereka di India. Empat orang sudah diamankan polisi setelah insiden tersebut.

HBO boleh bernafas lega, karena meskipun 'The Spoils of War' keluar sebelum waktunya, episode tersebut mencetak rekor dengan 10,2 juta penonton. Rekor itu kemudian dipatahkan episode selanjutnya, 'Eastwatch', yang menyedot 10,7 juta penonton dalam semalam. Rekor penonton tertinggi sepanjang masa.

Tapi, ternyata drama bocor-bocoran ini belum selesai sampai di situ. HBO kembali menderita karena rilis prematur 'Game of Thrones' episode 'Beyond the Wall' .

Konyolnya, bukan karena ulah hacker, melainkan kesalahan dari HBO Espana dan HBO Nordic yang--menurut pengakuan mereka--tidak sengaja mengunggah episode ke-6 untuk on-demand subscribers mereka 4 hari lebih cepat.

Tambah konyol lagi, 'Beyond the Wall' bisa dinikmati sebelum waktunya selama satu jam, sebelum kemudian mereka sadar dan menghapusnya.

"Kami telah mempelajari bahwa episode mendatang Game of Thrones secara tak sengaja bocor untuk beberapa waktu di platforms HBO Nordic dan HBO Espana," kata juru bicara HBO Eropa Tom Krogsgaard Nielsen dalam pernyataannya.

Game of Thrones episode Beyond the Wall (Foto: HBO)

Jon Snow Cs mencari White Walkers (Foto: HBO)

Suasana gerbang 'The Wall' (Foto: HBO)

HBO menegaskan bahwa kebocoran kedua dari musim ke-7 'Game of Thrones' terjadi karena kelalaian partner mereka, dan tak memiliki kaitan dengan insiden serangan hacker di Amerika Serikat.

Tapi hanya butuh waktu sesaat sebelum kemudian 'Beyond the Wall' didistribusikan secara ilegal ke seluruh dunia. Episode tersebut muncul di Reddit, YouTube, Twitch dan layanan streaming lainnya.

Akun media sosial HBO di Facebook dan Twitter juga sempat diretas selama 20 menit. Mereka menuliskan pesan yang sama di dua akun tersebut.

"Hi, OurMine are here, we are just testing your security ,HBO team please contact us to upgrade the security - ourmine .org -> Contact.”

Para peretas juga mengambil alih beberapa akun Twitter untuk serial ‘Game of Thrones’, ‘Vinyl’, ‘True Blood’, ‘Sillicon Valley’, ‘Looking’, ‘Last Week Tonight with John Oliver’, ‘Veep’ dan ’The Leftovers.’

HBO kemudian mengambilalih kontrol terhadap akun-akun mereka setelah 20 menit berlalu. “Kami sedang menginvestigasinya,” ujar pihak HBO kepada The Hollywood Reporter.

Sansa dan Arya Stark mulai mengalami gesekan (Foto: HBO)

Jon Snow menjalankan misi sulit (Foto: HBO)

Tyrion dan Daenerys terlibat pembicaraan serius (Foto: HBO)

Dalam perjalanannya sejak mengudara pada April 2011, 'Game of Thrones' 
selalu dimeriahkan dengan teori fans yang menebak-nebak isi cerita selanjutnya. Bagaimana twist di episode lalu berhubungan dengan cerita selanjutnya, hingga pesan tersirat dalam dialog dan adegan yang kadang ditangkap dengan jeli oleh fans garis keras.

Dengan insiden kebocoran yang malah berujung rekor rating tertinggi untuk HBO, maka tak heran apabila ada teori fans yang mempertanyakan insiden kebocoran episode selanjutnya. Apalagi untuk perusahaan sebesar HBO di mana intellectual property dijaga dengan superketat dan sistem yang berlapis.

Kalau sudah begini, HBO seperti terjatuh dan tertimpa naga.