Joko Anwar Hadirkan Teror Mencekam Penuh Twist di 'Pengabdi Setan'

28 September 2017 17:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara sekaligus aktor, Joko Anwar. (Foto: Instagram @jokoanwar)
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara sekaligus aktor, Joko Anwar. (Foto: Instagram @jokoanwar)
ADVERTISEMENT
Film 'Pengabdi Setan' hari ini Kamis (28/9) secara resmi ditayangkan secara serempak di seluruh bioskop di Tanah Air. Film garapan sutradara Joko Anwar ini merupakan sebuah remake dari film dengan judul yang sama, yang telah tayang di tahun 1980 silam.
ADVERTISEMENT
'Pengabdi Setan' merupakan sebuah proyek ambisius dari sosok Joko Anwar yang telah ia idamkan sejak 10 tahun yang lalu. Joko juga bekerjasama dengan CJ Entertainment untuk bisa mendistribusikan film ini ke luar negeri.
Cerita dimulai tokoh Ibu (Ayu Laksmi) yang berprofesi sebagai penyanyi, sakit keras selama 3 tahun, akhirnya meninggal dunia. Tak lama setelah ibu wafat, Bapak (Bront Palarae) memutuskan untuk pergi keluar kota untuk mencari pundi-pundi rupiah, dan meninggalkan 4 orang anaknya Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nazar Anis) dan Ian (M. Adhiyat) sendiri di rumah.
Kematian ibu ternyata membawa teror tersendiri bagi keluarga kecilnya tersebut. Setelah ayah pergi, satu persatu kejadian janggal mulai bermunculan. Mulai dari lonceng yang kerap digunakan oleh ibu, kembali berbunyi, hingga piringan hitam yang tiba-tiba memainkan lagu Ibu semasa hidup dahulu.
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
Anak-anak menganggap Ibu datang kembali. Bukannya bahagia, anak-anak itu malah dirundung ketakutan dan kekhawatiran, karena ternyata Ibu kembali dengan membawa pengaruh yang negatif.
ADVERTISEMENT
Ada satu rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Ibu dari anak-anaknya. Alur cerita kemudian membawa Rini bertemu dengan seorang pria tua di kota, yang merupakan seorang penulis majalah mistis, dan memberitahui Rini jika Ibunya dahulu merupakan seorang pengabdi setan.
Sebagai seorang fans setia film asli 'Pengabdi Setan', bisa dibilang usaha Joko Anwar berhasil. Ia menyuguhkan cerita dengan set tahun 1980-an yang ternyata sulit untuk ditebak.
Joko sempat mengatakan jika dirinya tak mau hanya sekadar mengandalkan 'jumpscare' untuk menakut-nakuti penonton. Dan dia mampu membuktikannya dalam film ini.
Joko nampaknya tak mau gegabah dalam memberikan ketakutan untuk para penonton. Ia tak setengah-setengah menyajikan rasa takut itu. Segala ketakutan terasa begitu nyata dan konsisten dari awal hingga akhir film.
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
Keberadaan rumah tua yang begitu mencekam serta barang-barang lawas dan antik, juga menambah keseraman dalam film ini. Lihat saja seperti lonceng tua yang berusia 127 tahun, atau piringan hitam yang memainkan lagu Ibu yang membuat suasana semakin mencekam.
ADVERTISEMENT
Demi membuat film 'Pengabdi Setan' menjadi pengalaman sinematik yang menggugah, film 'Pengabdi Setan' juga dihadirkan dengan teknologi 4DX .
4DX sendiri adalah teknologi penayangan film yang dimiliki dan dikembangkan oleh grup CJ untuk jaringan bioskop CGV. Ruang 4DX memberi sedikitnya lima efek tambahan saat menonton, yaitu gerakan, angin, air, cahaya, dan aroma. Penonton duduk di kursi yang khusus dirancang untuk memberikan sensasi tersebut sesuai perjalanan cerita film.