Lyra Puspa: Jangan Terlalu Cepat Menentukan Passion

Konten dari Pengguna
14 November 2017 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Githa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini kumparan mengundang berbagai narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya. Dalam acara Onboarding batch 2 yang diselenggarakan pada Selasa, (14/11) di Kuningan City, Jakarta Selatan kumparan mengundang Lyra Puspa, President Vanaya Coaching Institute dan Najelaa Shihab sebagai Pendidik.
ADVERTISEMENT
Kali ini Lyra berkesempatan mengisi acara Onboarding batch 2 dengan tema passion. Bagaimana kita menentukan Passion? Khususnya passion di era milenial untuk para pemuda Indonesia.
Lyra yang sudah berkecimpung di dunia bisnis dari 2007 dari mulai bisnis wartel dan sebagainya. Dari tahun 2007 tersebut Lyra sudah mendirikan pilar lembaga UKM.
"Banyak hal yang dilakukan, akhirnya ketemu coaching ini. Coaching ini mengalami 2 tarikan yaitu talent dan passion. Saya lebih suka passion," ujar Lyra.
Namun, Lyra sempat mengalamin kebimbangan antara memilih talent atau passion. Setelah ia melakukan pembelajaran dan melakukan riset. Kenapa haru memilih jika bisa keduanya?
"Kenapa harus memilih keduanya? Kenapa enggak dua-duanya? Kalau dikasih umur panjang mau apa? Dari situ saya berubah saya fokus di coaching saya tutup semua bisnis hanya fokus disitu. Passion saya di properti," tambah Lyra
ADVERTISEMENT
Sebagai bangsa Indonesia kita cenderung hanya berminat dengan hal yang ringan saja. Jangan terlalu cepat menentukan passion. Passion bukan statis karena sampai kapan pun akan terus mendapat pembelajaran yang baru.
"Life is adventure," tutup Lyra.