Anies Baswedan, Berusaha Mewujudkan Kota Berbasis Budaya Lewat Museum

Konten dari Pengguna
14 November 2017 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adisty Putri Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dimiliki seluruh manusia. Setiap individu memiliki kisah sejarahnya sendiri dan selalu dikenang oleh pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Namun, sejarah tidak sebatas tentang manusia saja. Sejarah juga berbicara tentang tempat, waktu, lembaga, kejadian, dan lain-lain. Dengan banyaknya sejarah yang ada, maka dibutuhkan museum, yaitu sebuah tempat yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dan juga sebagai pengingat mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Jakarta memiliki museum yang cukup banyak, terdapat 142 museum yang memamerkan barang-barang peninggalan masa lampau. Museum-museum ini dibangun oleh pemerintah dengan harapan agar generasi-generasi mendatang dapat mempelajari dan mengetahui informasi peninggalan masa sejarah di Indonesia.
"Di Jakarta ini ada 142 museum, cukup banyak" Ujar Anies Baswedan saat ditemui di acara Talkshow kumparan Onboarding (kumparan.com) di Kuningan City Mall, Selasa (14/11).
Dengan adanya museum-museum ini, Anies berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik. Apalagi untuk masuk ke dalam museum terbilang cukup murah meriah.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Anies berniat untuk memaksimalkan fungsi museum dengan mengadakan tour yang nantinya akan dihadiri oleh pelajar-pelajar dan masyarakat umum. Ia berharap agar Jakarta bukan hanya mengembangkan sisi perekonomian, tetapi juga mengembangkan sisi sosial dan budaya melalui museum-museum tersebut.