Bagi Marquez, Tak Ada Kata Teman Ketika Balapan di Atas Trek

14 November 2017 21:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez dan Dovizioso di MotoGP 2017. (Foto: AFP/STR)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez dan Dovizioso di MotoGP 2017. (Foto: AFP/STR)
ADVERTISEMENT
Perhelatan MotoGP musim 2017/18 sudah resmi berakhir dan memunculkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sebagai juaranya.
ADVERTISEMENT
Meski Marquez dan Honda terseok-seok di awal musim, pabrikan asal Jepang dan pebalap asal Spanyol ini sukses menemukan solusi untuk masalah-masalah yang mereka alami. Salah satunya soal jenis mesin yang mereka gunakan pada motor.
Setelah berhasil memperbaiki semua masalah itu, Marquez mampu tampil apik dan bersaing dengan Andrea Dovizioso hingga seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, untuk menentukan siapa yang berhak untuk menyandang gelar juara dunia 2017.
Dengan tambahan satu gelar ini, Marquez sukses menambah koleksi trofi juara dunia kelas premiernya menjadi empat buah. Meski keluar sebagai juara dan meyingkirkan perlawanan sang rival, Dovizioso. Marquez tetap memberikan penghargaan setingi-tingginya untuk pebalap asal Italia berusia 31 tahun itu.
Marquez juga mengatakan bahwa hubungannya dengan Dovi selama ini terjalin sangat baik dan lancar-lancar saja, setidaknya begitulah yang terjadi di luar arena balapan. Karena bagi Marquez, ketika ia sudah mengenakan seragam balap dan helmnya, dia tidak lagi memiliki satu teman pun di MotoGP.
ADVERTISEMENT
Marquez pun sadar, sikafnya yang seperti ini tak serta merta bisa diterima oleh semua pebalap. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Tapi, sekali lagi, bagi Marquez ketika seorang pebalap berada di atas lintasan, tujuan utamanya adalah mendorong diri sekuat mungkin untuk meraih hasil terbaik.
"Anda lihat dengan Dovi, kami memiliki hubungan yang sangat bagus dan dia orang yang sangat baik, tapi saat kami berada di jalur lintasan dan saat balapan, kami sama-sama bertarung, ini normal," ungkapnya seperti dilansir Crash.
"Kami menghargai satu sama lain dan kami memiliki hubungan yang baik. Tapi, ketika Anda berada di atas lintasan balapan, Anda bertarung untuk apa yang Anda inginkan dan semua orang ingin berada di atas," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Marquez dan Dovi memang menjadi dua kandidat pebalap terkuat untuk memenangkan gelar juara dunia musim ini. Mereka bahkan sempat bersaing ketat untuk menjadi yang tercepat di GP Austria dan GP Jepang, di mana mereka masing-masing mampu menjadi yang tercepat. Marquez di GP Jepang, Dovi di GP Austria.
Namun demikian, masalah pada mesin Desmosedici Ducati yang ditunggangi Dovi, kerap kali menjadi penghambat untuk bersaing dengan Honda RC213V 2017 milik Marquez. Hingga puncaknya ketika Dovi yang tergelincir di GP Valencia dan tak bisa melanjutkan balapan, sedangkan Marquez mampu finis di posisi ketiga, membuat The Baby Alien akhirrnya bisa mengunci gelar juara dunia.