'Crash' Jorge Lorenzo di GP Qatar Bukan Kesalahan Ducati

27 Maret 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo terpuruk di musim 2017. (Foto: AFP/Jose Jordan)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo terpuruk di musim 2017. (Foto: AFP/Jose Jordan)
ADVERTISEMENT
Jorge Lorenzo belum menunjukkan pada khalayak bahwa ia masih punya kapabilitas untuk jadi kandidat peraih gelar juara dunia MotoGP 2018.
ADVERTISEMENT
Lorenzo memulai musim 2018 pada Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Losail, dua pekan lalu, dengan hasil minor. Start balapan dari posisi kesembilan, Lorenzo justru merosot ke urutan 13 di putaran pertama.
Lorenzo sempat memberikan gelagat perlawanan usai menempel ketat Andrea Iannone yang ada di depannya. Namun, alih-alih memperbaiki posisi, Lorenzo malah terjatuh di tikungan keempat saat balapan memasuki putaran ke-12 dan akhirnya gagal finis.
Pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu mengaku terus kehilangan cengkeraman remnya di lap-lap jelang crash. Ia coba mengakalinya dengan mengerem lebih awal, tetapi ketika coba menyalip Iannone remnya tidak berfungsi dan Lorenzo pun menggerus gravel. Ia bahkan kudu melompat dari motornya untuk menghindari tabrakan dengan dinding pembatas.
ADVERTISEMENT
"Saya coba sebisa mungkin mengurangi rem depan dan mengerem lebih cepat. Sayangnya ketika saya sampai di tikungan keempat salah satu rem saya tidak berfungsi, jadi saya tidak bisa mengerem saat itu. Saya menggerus gravel dengan cepat dan mengarah ke dinding pembatas. Saya akhirnya lompat dari motor untuk menghindari benturan," paparnya saat itu seusai balapan dilansir Autosport.
Meski Lorenzo mengaku kecelakaan yang dialaminya dikarenakan rem yang tidak berfungsi, Ducati mengatakan yang sebaliknya. Analisis soal penyebab sesungguhnya, seperti dikatakan manajer Ducati, Davide Tardozzi, masih terus dilakukan oleh para ahli di Brembo (perusahaan khusus rem motor dan mobil di Italia).
Pada wawancaranya bersama Motorcyclenews (MCN), pria berusia 59 tahun itu mengatakan bahwa timnya tidak melakukan kesalahan sama sekali karena Ducati belum tahu pasti penyebab kecelakaannya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami sedang menganalisis masalahnya dengan para profesional di Brembo, tapi belum tahu pasti penyebabnya apa," papar Tardozzi.
"Namun, saya bisa pastikan masalah ini tidak disebabkan oleh kesalahan di pihak kami. Sebaliknya, itu adalah masalah teknis yang sekarang harus kami pelajari dan pahami bersama sebagai tim," pungkasnya.
Performa (motor) Lorenzo berbanding terbalik dengan rekan satu timnya, Andrea Dovizioso. Sama-sama menunggang Desmosedici GP18, Dovizioso sukses merengkuh podium pertama, padahal pria berusia 31 tahun itu hanya memulai balapan dari posisi kelima dan sempat merosot ke posisi sembilan di putaran awal.
Well, di tengah analisis Ducati soal crash ini, Lorenzo kudu memikirkan cara bagaimana memperbaiki performanya jelang GP selanjutnya di Argentina, 8 April mendatang. Tugasnya berat, lantaran musim lalu ia hanya start di posisi 16 dan parahnya ia mengalami kecelakaan saat balapan baru berjalan satu putaran.
ADVERTISEMENT