Hal-hal yang Bisa Membuat Ferrari Menyaingi Mercedes di Formula 1

21 Februari 2018 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vettel merayakan gelar juara GP Bahrain. (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
Vettel merayakan gelar juara GP Bahrain. (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)
ADVERTISEMENT
Sejak menjadi juara konstruktor pada 2008 silam, Ferrari mengalami penurunan prestasi di musim-musim selanjutnya. Mereka pun kemudian menghilang dari daftar pabrikan terfavorit untuk meraih gelar juara Formula 1 (F1).
ADVERTISEMENT
Sekian musim menuai hasil mengecewakan, di musim 2017 Ferrari kembali menunjukkan taji mereka sebagai konstruktor berpengalaman dan tertua di perhelatan balap F1. Tim pabrikan asal Italia itu mengumpulkan 522 poin untuk menempati posisi kedua klasemen konstruktor, terpaut 146 poin dari Mercedes sebagai pemuncak tabel dengan 668 angka.
Meski hanya menempat posisi kedua, penampilan apik Ferrari di musim 2017 diperkirakan akan menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan yang sempat mereka rasakan. Ferrari pun bertekad untuk melanjutkan langkah positif ini dan kembali menantang Mercedes dalam perebutan gelar juara pebalap dan konstruktor di musim 2018.
Namun, langkah Ferrari sudah pasti tidak akan mudah mengingat Mercedes belum juga tertandingi sejak menggunakan mesin hibrida turbo 1,6 liter V6 pada musim 2014 lalu. Oleh karena itu, mantan pebalap F1, Karun Chandhok, menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan oleh Ferrari untuk bisa bersaing kembali di musim 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Ferrari membutuhkan mobil yang lebih kencang dari musim lalu. Mesin mereka tahun lalu tidaklah cukup," kata Chandhok dilansir Speedweek.
"Tahun lalu, Ferrari agak diuntungkan karena mobil Mercedes sulit disetel. Namun, tahun ini Mercedes bakal berbenah. Dengan demikian, Ferrari butuh mobil yang lebih kencang supaya bisa tampil lebih baik di kualifikasi. Selain itu, Ferrari juga harus menyelesaikan masalah stabilitas mobil yang muncul di paruh kedua musim lalu," tambah mantan pebalap Tim Lotus tersebut.
Mesin Mercedes sendiri memang dikenal memiliki kekuatan besar dalam hal performa satu lap kualifikasi. Hal ini terihat saat tim berjuluk Silver Arrows itu bisa meraih 15 kali pole position dari 20 seri balapan yang digelar pada 2017. Sementara, tim 'Kuda Jingkrak' hanya mampu lima kali meraih pole position.
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab masalah dan kekhawatiran soal keandalan mesin, tim mekanik Ferrari telah memperpanjang usia mesin mereka yang pada musim lalu hanya bisa menyelesaikan lima balapan saja. Musim 2018 nanti diperkirakan mesin anyar Ferrari bisa bertahan hingga tujuh balapan.
Dengan usia mesin yang semakin panjang, ditambah perombakan pada desain mobil dengan membuat jarak sumbu roda lebih panjang, Ferrari optimistis mobil mereka akan tampil bagus khususnya dalam hal aerodinamika.
Namun, para penikmat F1 baru bisa menyaksikan wujud mobil anyar Ferrari pada Kamis (22/2/2018) saat mereka meluncurkannya secara online. Menarik dinantikan, langkah apa saja yang akan dilakukan Ferrari untuk mengembalikan kejayaan mereka di Formula 1.