Iannone dan Alex Rins Optimistis Suzuki Lebih Baik di Musim 2018

8 Januari 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Iannone. (Foto: Instagram @andreaiannone)
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Iannone. (Foto: Instagram @andreaiannone)
ADVERTISEMENT
Musim balap 2017 lalu adalah musim yang jauh dari kata memuaskan bagi tim Suzuki Ecstar. Motor GSX-RR yang digunakan oleh dua pebalap mereka, Andrea Iannone dan Alex Rins, mengalami banyak masalah di awal-awal musim berjalan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, performa mereka sedikit membaik ketika memasuki Grand Prix (GP) Jepang di Sirkuit Motegi, di mana Iannone berhasil meraih posisi terbaik di musim lalu (posisi keempat). Sementara itu, Rins mengekor di urutan lima dan membawa pulang 11 poin.
Sejak GP Jepang, keduanya pun konsisten finis di peringkat 10 besar, meski sejurus kemudian momentum apik itu kandas saat Iannone dan Rins gagal menaklukkan trek basah Sirkuit Sepang, Malaysia. Sehingga secara keseluruhan, performa Suzuki di musim lalu sangat jauh dari kata bagus. Di akhir kompetisi, Iannone pun hanya puas finis di peringkat 13 dengan 70 poin dan Rins finis di tempat ke-16 dengan 59 poin.
Kini, musim 2017 sudah berakhir, semua tim dan para pebalap sudah harus fokus menyongsong musim 2018 yang tinggal beberapa bulan lagi dimulai.
ADVERTISEMENT
Bagi Iannone sendiri, musim 2018 nanti menjadi tahun keduanya bersama Suzuki, sedangkan bagi Rins musim baru mendatang adalah musim keduanya membalap di kelas premier MotoGP setelah naik kelas dari Moto2.
Sama-sama masih "baru" dan membutuhkan adaptasi, baik Iannone maupun Rins kompak mengungkapkan optimisme mereka di musim 2018 nanti. Namun, untuk Rins yang memasuki musim keduanya di MotoGP, resolusinya di musim mendatang adalah bisa meraih podium.
"Saya berharap untuk mengembalikan kepercayaan yang telah diberikan tim kepada saya. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan podium di setiap balapan, saya harus siap. Membalap di MotoGP adalah impian setiap pebalap dan saya bangga melakukannya dengan tim yang mampu mengeluarkan juara seperti Sheen, Schwantz dan Roberts di masa lalu," ungkap Rins dilansir GPOne.
ADVERTISEMENT
Di musim 2017, Rins memang tak sekalipun merasakan naik ke podium. Posisi terbaiknya hanyalah finis di urutan keempat pada GP Valencia. Selain itu, Rins tidak mengawali musim dengan mulus, pada GP Argentina dan GP Amerika Serikat ia mengalami kecelakaan yang membuatnya tak bisa melanjutkan balapan, bahkan mengalami cedera.
Di sisi lain, Iannone yang akan menjalani musim kedua bersama Suzuki punya harapan agar musim 2018 berjalan lebih lancar dan berakhir lebih cerah bagi mereka setelah melewati musim perdana yang cukup sulit.
"Musim 2017 terbukti lebih sulit dari yang kami perkirakan. Sangat memalukan, karena setelah tes pertama di Valencia kami pikir kami bisa meraih yang terbaik. Butuh banyak waktu untuk membiasakan diri dengan Suzuki. Itu adalah motor baru untuk saya dan metode kerja Jepang berbeda juga. Kami harus mulai dari nol," katanya seperti dilansir GPOne.
ADVERTISEMENT
Namun, terlepas dari banyaknya masalah yang mereka hadapi musim lalu. Iannone menolak untuk menyerah di musim 2018 nanti. Menurutnya, mesin dan sasis baru yang sudah digunakan pada tes di Aragon September 2017 silam memberikannya kepercayaan diri untuk menatap hasil lebih baik di musim 2018.
"Kesabaran dan konsentrasi adalah kunci kesuksesan, saya selalu percaya. Ada rasa frustrasi, tentu saja, tapi bahkan di saat-saat paling gelap aku terus percaya pada usaha. Bila Anda telah bersama dengan satu tim selama bertahun-tahun, tidak mudah untuk berubah, tapi waktu dan orang-orang di sekitar Anda membantu Anda untuk mempercayai dan mengajari Anda banyak hal," tambahnya.
"Kami mampu menguji materi baru (di tes Aragon September 2017) dan karena itu kami bisa memahami kesalahan serta semakin kompetitif pada saat bersamaan. Semua ini memberi saya kepercayaan diri untuk musim 2018 yang lebih baik bagi saya dan Suzuki," pungkasnya.
ADVERTISEMENT