Restoran Mini Jaya di Jalan Kebon Sirih Sangkal Pakai Nasi Plastik

22 Agustus 2017 13:34 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan sedang menggulung-gulung nasi hingga berbentuk bulat. Setelah nasi berbentuk bulat, perempuan itu melempar nasi tersebut ke meja dan didapati nasi itu memantul.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tangan si perempuan yang menggulung nasi tadi memang tidak menjadi lengket atau meninggalkan bekas nasi di telapak tangnnya. Alhasil perempuan tadi dan teman-temannya menyebut nasi yang dimasak oleh rumah makan Padang bernama Mini Jaya yang berada di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ini adalah nasi plastik atau karet.
kumparan (kumparan.com) coba mengkonfirmasi kebenaran nasi plastk ini kepada pihak restoran. Salah satu pegawai restoran bernama Nur membantah nasi yang dimasak restorannya adalah nasi plastik.
"Kami sudah lihat videonya. Sudah kita klarifikasi. Kami sudah limpahkan ke ke polisi atas pencemaran nama baik," kata Nur kepada kumparan, Selasa (22/8).
Menurut Nur, orang-orang di video tersebut tidak mengetahui jenis beras yang digunakan oleh restorannya sehingga mereka mengira jika beras yang digunakan adalah beras plastik. Padahal beras yang digunakan adalah beras yang memiliki kadar air tidak terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
"Orang itu tidak tahu beras yang kita pakai, dari tekstur airnya bagaimana. Beras kita kadar airnya sedikit, beda sama beras Solo yang kadar airnya banyak," jelas Nur.
Nur menjelaskan beras yang digunakan memang beras pulen dengan kadar air sedikit, sehingga nasi -- seperti terlihat di video tersebut -- bisa memantul dan tidak lengket.
"Beras kita kan pulen, tidak lengket, dan tidak keras. Jadi kalau dilempar pasti mental. Tidak ada unsur plastik, tidak ada karet, itu alamiah. Kemarin dokter juga sudah menjelaskan memang tekstur berasnya seperti itu. Jadi lama kelamaan membentuk seperti elastis, itu dari dokter ahli," kata Nur.
Hoax beras plastik. (Foto: Dok. Istimewa)
Adapun alasan restoran menggunakan beras jenis ini adalah untuk membuat nasi tidak buyar ketika disiram kuah.
ADVERTISEMENT
"Beda sama nasi di warteg atau nasi goreng yang kadar airnya di bawah 50 persen. Soalnya kalau kita pakai beras yang kaya gitu tidak bisa karena kalau disiram kuah nanti buyar," ungkap Nur.
Ketika ditanya lagi apa jenis berasnya, Nur antara lain menyebut beras sentra ramos, yang didapat dari Cianjur.
"Kami pakai beras dari Cianjur, kalau mereknya beda-beda, tapi yang pasti kita pakai beras Cianjur," ungkapnya.
Beras sentra ramos juga terkenal dengan sebutan IR64. Beras ini terkenal di pasaran karena harganya yang terjangkau, beraroma pandan, dan pulen. Beras ini dikenal berasal dari Cianjur.
Nur memastikan bahwa restorannya memberikan yang terbaik pada pelanggan, tak mungkin mereka berbuat yang merugikan. Apalagi restorannya telah lama berdiri.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan mempemainkan bahan untuk konsumen. Restoran ini sudah puluhan tahun berdiri," tegas Nur.
Terkait video yang beredar itu, Nur mengatakan pihak restoran telah melaporkannya ke Polres Jakarta Pusat atas pencemaran nama baik pada Senin (21/8). Namun sampai hari ini belum diketahui siapa dan lokasi di mana video itu dibuat.
"Dilaporkan ke Polres Jakpus, kita sudah dapet video ini dari hari Sabtu (19/8). Senin (21/8) kita langsung laporkan ke Polres," katanya.