Salah Tak Khawatir Soal Keran Golnya yang Sempat Pampat

21 Oktober 2018 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Mohammed Salah usai mencetak gol ke gawang Huddersfield Town di pekan kesembilan Premier League 2018/19. (Foto:  Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Mohammed Salah usai mencetak gol ke gawang Huddersfield Town di pekan kesembilan Premier League 2018/19. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah menjadi pahlawan Liverpool saat bertandang ke markas Huddersfield Town pada pekan kesembilan Premier League 2018/19, Sabtu (20/10/2018) malam WIB. Gol tunggal Salah di menit ke-24 membuat Liverpool meraih tiga poin untuk melanjutkan tren tanpa kekalahan di sembilan pertandingan liga.
ADVERTISEMENT
Bagi Salah sendiri, gol tersebut spesial karena selain menjadi gol ke-50 untuk The Reds, Salah akhirnya bisa kembali mencetak gol setelah absen membobol gawang lawan dalam empat pertandingan beruntun di lintas kompetisi.
Kendati sempat mengalami puasa gol cukup lama, Salah mengaku tak khawatir dengan kondisinya. Menurut pemain berusia 25 tahun tersebut, yang terpenting baginya adalah prestasi dan kemenangan tim. Terlebih, saat ini Liverpool tengah berada dalam tren positif di Premier League.
"Saya tidak khawatir. Saya tegaskan, saya tidak khawatir. Bagi saya yang paling penting adalah soal tim. Selama saya bisa membantu tim untuk meraih poin, saya tidak pernah khawatir," kata Salah sesuai laga melawan Huddersfiled kepada BT Sport.
"Pada akhirnya, kami mendapat tiga poin dan itulah hal yang paling penitng. Saya rasa kami semua harus berjuang bersama. Kami menyadari hal itu sebelum pertandingan dimulai. Jadi, semua orang berada dalam kondisi siap 100% dan kami meraih kemenangan," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Menilik catatan musim yang menunjukkan bahwa Salah 'baru' membukukan empat gol dari sembilan pertandingan di Premier League, dapat disimpulkan bahwa ia memang mengalami penurunan dibandingkan musim lalu. Di musim perdanannya itu, Salah sukses menorehkan 12 gol dalam sembilan pekan.
Pada akhir musim pun, Salah diganjar dengan penghargaan Sepatu Emas karena menjadi pencetak gol terbanyak dengan total 32 gol yang menjadi rekor baru di Premier League. Namun demikian, Salah tak merisaukan perbedaan kondisinya sekarang dengan musim lalu.
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Huddersfield Town di pekan kesembilan Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Huddersfield Town di pekan kesembilan Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
Menurut eks pemain AS Roma ini, Liverpool juga tengah mengalami fase adaptasi dengan adanya beberapa rekrutan anyar di musim panas 2018 seperti Fabinho, Naby Keita, dan Alisson Becker yang baru pertama kali merasakan atmosfer kompetisi Premier League.
ADVERTISEMENT
Penuturan Salah beriringan dengan keputusan Juergen Klopp yang kerap mengubah-ubah skema dasar Liverpool dalam beberapa pertandingan untuk menemukan komposisi yang pas. Salah merasa aman dengan situasi ini karena terbukti, Liverpool masih sanggup mengamankan posisi runner-up sementara. Raihan yang tentunya tidak pantas menjadi definisi dari penampilan buruk.
"Saya merasa senang soal Sepatu Emas. Seperti yang saya bilang musim lalu, hal terpenting adalah membantu tim untuk mendapat poin dan sekarang kami tengah berada di jalur yang tepat. Jadi, kami semua senang dengan hasil yang didapatkan."
"Kami juga punya empat atau lima pemain yang baru memulai musim pertamanya di Premier League. Tapi, kami semua berada di level yang sama, jadi semua pemain di dalam tim harus berjuang bersama-sama," tegas Salah mengakhiri.
ADVERTISEMENT