4G LTE Telkomsel Hadir di Saumlaki Akhir Tahun Ini

17 Agustus 2017 15:06 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Telkomsel telah lama sampai di Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Jaringan telekomunikasi mereka di sana sudah terjangkau dengan konektivitas 2G dan 3G. Jika tak ada rintangan, tahun ini rencananya Telkomsel akan menyediakan jaringan 4G LTE di Saumlaki. Hal ini disampaikan oleh Oka Mahendra selaku Branch Manager Ambon Telkomsel. Oka janji teknologi Internet berkecepatan tinggu itu akan diimplementasikan di Saumlaki bagian kota pada kuartal ketiga atau akhir tahun 2017. "Sebentar lagi kita 4G di Saumlaki untuk di kotanya. Mungkin di kuartal tiga 2017," kata Oka kepada kumparan (kumparan.com). Telkomsel bisa dibilang satu-satunya operator seluler yang berkomitmen sampai hari ini untuk terus mengoperasikan base transceiver station (BTS) mereka agar warga dan wisatawan sekitar Saumlaki bisa terus berkomunikasi. Total BTS Telkomsel di Maluku Tenggara Barat sendiri ada 37 dengan cakupan 2G dan 3G yang menjangkau semua 9 kecamatan. BTS Telkomsel di sana ada yang disebut BTS Telkomsel Merah Putih (TMP) yang tentu saja dibangun dan dioperasikan oleh Telkomsel, dan ada BTS Universal Service Obligation (USO) yang pembangunan serta operasionalnya didukung oleh pemerintah dari dana Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi yang diberi kepada operator seluler ke pemerintah. "Dari jaringan yang ada, kita sudah meng-cover semua kecamatan yang ada di Saumlaki. Terutama di Pulau Yamdena. Bahkan sudah 3G di sana. Di tempat sekitarnya rata-rata 2G," ujar Oka.
ADVERTISEMENT
Warga Saumlaki bernama Otis (49), mengaku sudah lama memakai Telkomsel karena sejauh ini hanya Telkomsel yang jaringannya terbaik di daerah itu. Otis sendiri baru memakai Telkomsel untuk layanan komunikasi dasar seperti telepon dan SMS. Sementara Dendy Umbara (39), seorang pegawai negeri sipil yang sudah tiga bulan bertugas di Saumlaki, mengaku sudah 10 tahun memakai Telkomsel. Di Saumlaki, dia masih bisa berkomunikasi dengan handai tolan di daerah lain lewat aplikasi pesan WhatsApp dan BlackBerry Messenger. Walaupun, dia mengaku untuk beberapa daerah di Saumlaki, masih ada jaringan yang masih menerapkan 2G. Dendy berharap Telkomsel segera menyediakan 4G LTE di Saumlaki agar warga di sini bisa lebih cepat dalam mengakses Internet. Menyediakan jaringan telekomunikasi di Saumlaki merupakan satu tantangan tersendiri bagi Telkomsel. Karena, Maluku Tenggara Barat (termasuk Saumlaki) merupakan daerah yang belum terjangkau jaringan tulang punggung (backbone) fiber optik, bersama dengan Maluku Barat Daya. Maka dari itu, sampai saat ini Telkomsel mengandalkan jaringan tulang punggung berbasis satelit. Kapasitas jaringan dari satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat per Juli 2017, untuk menjangkau kebutuhan jangka pendek eksplorasi blok gas Masela. "Ketika kapasitas satelit itu kita tambah, ada efek experience-nya memang jadi jauh lebih nyaman. Itu yang dibutuhkan masyarakat di sana, karena di sana ada potensi yang besar, tetapi masih terkendala masalah akses komunikasi dan informasi," ujar Eka.
Com-Telkomsel Melayani Perbatasan RI (Foto: Telkomsel)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Telkomsel Melayani Perbatasan RI (Foto: Telkomsel)
Telkomsel saat ini mengoperasikan lebih dari 146 ribu BTS di seluruh Indonesia yang menjangkau 95 persen wilayah populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah itu, 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G untuk menjamin pelanggan menikmati layanan data berkualitas. Telkomsel juga mengoperasikan 753 BTS yang berada di daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.
ADVERTISEMENT