BTS Telkomsel Merah Putih dan USO Penuhi Akses Telekomunikasi Saumlaki

18 Agustus 2017 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Alam di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Alam di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah perusahaan yang telah memiliki lisensi penyelenggara telekomunikasi sejatinya memiliki kewajiban untuk membangun jaringan, dan dalam kasus ini, Telkomsel adalah operator seluler paling patuh karena memiliki jaringan terluas hingga ke Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, yang berbatasan langsung dengan Australia. Mengandalkan jaringan tulang punggung berbasis satelit, Telkomsel kemudian mendekati warga di pelosok dengan membangun BTS yang mereka sebut sebagai BTS Telkomsel Merah Putih (TMP). BTS ini sangat mudah diidentifikasi dari warnanya: merah putih. Telkomsel saat ini mengoperasikan sekitar 37 BTS di Maluku Tenggara Barat yang didukung jaringan 2G dan 3G, untuk melayani sekitar 90.000 pelanggan di sana. Sementara itu, ada juga BTS yang dibangun Telkomsel dengan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah. BTS tersebut dibangun dari dana Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (Universal Service Obligation/USO) yang diberi operator telekomunikasi ke pemerintah. Dengan demikian, BTS yang tersedia untuk warga di daerah perbatasan semakin banyak dan bisa memenuhi kebutuhan telekomunikasi di sana. Branch Manager Telkomsel untuk kawasan Ambon, Oka Mahendra, mengatakan bahwa saat ini jaringan fiber optik belum menjangkau Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya. Mengandalkan jaringan tulang punggung berbasis satelit, tentu saja kualitasnya tidak sebaik jika mengandalkan fiber optik. Walau demikian, Telkomsel disebut Oka terus berusaha untuk menyediakan kapasitas dan jangkauan telekomunikasi yang terbaik di Saumlaki dan Maluku Tenggara Barat. Salah satu caranya, adalah dengan menambah kapasitas jaringan berbasis satelit sebesar dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. "Kita sudah upgrade kapasitas satelit sejak Juli lalu. Kapasitas satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat dibandingkan yang ada sebelumnya," ujar Oka.
Perawatan BTS Telkomsel di perbatasan Indonesia (Foto: Telkomsel)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan BTS Telkomsel di perbatasan Indonesia (Foto: Telkomsel)
Peningkatan kapasitas jaringan berbasis satelit ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan Telkomsel terhadap upaya eksplorasi Blok Masela yang akan memproduksi gas Bumi. Kebetulan, wilayah pengembangan Blok Masela akan masuk ke wilayah Maluku Tenggara Barat. Diperkirakan akan ada banyak arus investasi yang masif untuk pengembangan Blok Masela. Maka dari itu, pemerintah daerah setempat telah mengimbau adanya kebutuhan besar pada akses telekomunikasi. "Ketika kapasitas satelit itu kita tambah, ada efek experience yang memang jadi jauh lebih nyaman. Itu yang dibutuhkan masyarakat, karena di sana ada potensi yang besar, tetapi masih terkendala masalah akses komunikasi dan informasi," ujar Oka. Daniel Lodar (40), warga di Pulau Seira, Saumlaki, berharap jaringan telekomunikasi yang ada di daerah mereka semakin baik. Daniel sendiri ingin sekali komunikasinya lancar dengan anaknya yang sekolah di pulau lain. "Jadi harapan kami kalau bisa Telkomsel yang ada ini ditingkatkan saja (kualitasnya). Supaya kami bisa bangun komunikasi dengan anak-anak itu. Itu harapan kami," kata Daniel saat ditemui kumparan (kumparan), Jumat (18/8).
ADVERTISEMENT
Untuk menjalankan operasional BTS di sekitar Saumlaki, Telkomsel sejatinya bakal mengandalkan listrik untuk daerah yang sudah terjangkau listrik, karena ini adalah sumber daya yang paling efisien untuk daya BTS. Namun, Oka berkata daya listrik itu terkadang belum stabil, dan harus ada daya cadangan berupa bahan bakar minyal solar. Namun, solar yang dibeli ini adalah yang harga untuk industri, sehingga lebih mahal dibandingkan harga untuk publik. Sementara untuk daerah yang belum terjangkau listrik, Telkomsel mengandalkan operasional dengan panel surya yang memiliki baterai. Ketika matahari bersinar terik, baterai akan menyimpan daya yang kemudian bisa dipakai pada malam hari. Panel surya ini biasanya butuh investasi awal yang sangat tinggi.