Kata Ketua RT dan RW Soal Warganya yang Bikin Situs NikahSirri.com

23 September 2017 21:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Aris Wahyudi owner nikahsirri.com (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Aris Wahyudi owner nikahsirri.com (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan munculnya situs berisikan konten dan layanan yang tak lazim. Situs tersebut secara terang-terangan melakukan tindakan lelang keperawanan dan memfasilitasi kawin kontrak kepada seluruh penikmat dunia maya yang tertarik untuk mengikutinya.
ADVERTISEMENT
Sebuah rumah di perumahan TNI Angkatan Udara (AU) di bilangan Jatiasih, Bekasi, menjadi saksi bisu praktik yang dapat dibilang ilegal itu dijalankan. Alamat rumah berpagar hitam dengan tembok warna hijau itu diketahui telah dicantumkan pula dalam situs itu.
Menurut Catur Nur Setiyadi, Ketua RW setempat, rumah yang beralamatkan di Jalan Manggis No A-91 RT 1 RW 10, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi tersebut, dihuni oleh pasangan suami istri dengan dua orang anak. Catur pun mengatakan kondisi rumah selalu terlihat sepi setiap harinya.
"Setahu saya sih rumah itu kosong sepi. Dia punya dua anak kalo enggak salah," ujar Catur di lokasi, Sabtu (23/9).
Catur menambahkan tidak ada gelagat mencurigakan dari yang bersangkutan yang belakangan diketahui bernama Aris Wahyudi. Menurut Catur, pada awal Aris pindah rumah ke daerah tersebut dia bersikap layaknya seperti warga biasa. Namun, Catur mengira lama-kelamaan Aris cenderung lebih tertutup kepada warga.
ADVERTISEMENT
"Dia lapor kok awal dia pindah ke RT ke Pak Teguh. Sama saya juga kenal, sempat datang bahkan sewaktu halal bi halal dengan warga dan orangnya juga seperti warga yang lain," kata Catur.
Situs web NikkahSirri (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situs web NikkahSirri (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Senada dengan Catur, Teguh, Ketua RT 01 tempat Aris tinggal pun terkejut dengan hal yang dilakukan salah satu warganya itu. Teguh bahkan mengatakan seluruh warga sudah mengetahui akan hal tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh oleh masing-masing warga di media sosial.
"Hal tersebut itu mulai ramai dibicarakan di grup WhatsApp RW sini. Tak sedikit juga warga yang tahu dari Facebook. Rata rata tidak setuju, ada yang bilang mau geruduk bahkan," kata Teguh.
Catur meminta meski tak ditemukan adanya aktivitas seperti yang dikatakan di media sosial pada rumah tersebut, warga mulai menyampaikan keluhan dan laporan baik kepada Teguh selaku RT maupun kepada dirinya selaku RW.
ADVERTISEMENT
"Mereka intinya sudah bilang tidak setuju tentang keberadaan mereka. Warga takut dengan hadirnya Aris di lingkungan mereka dapat memunculkan pengaruh yang dapat dikatakan buruk," ujar Catur.
Catur bahkan mempersilahkan Aris untuk pindah dari lokasi tempat dia tinggal saat ini untuk setidaknya meredakan amarah warga.
"Untuk membuat situasi kondusif, ya, Silakan pindah kontrakan saja di tempat lain. Takutnya malah berdampak buruk ke warga nantinya," imbuh dia.
Aris Wahyudi owner nikahsirri.com (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aris Wahyudi owner nikahsirri.com (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku regulator telekomunikasi dan konten, telah mengambil langkah blokir terhadap situs web tersebut karena sudah ada sejumlah keluhan dari warga.
Sementara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), menanggapi layanan ini tak ubahnya kawin kontrak serta mengeksploitasi kaum perempuan dengan modus agama. Menteri PPPA Yohana Yambise berkata program di NikahSirri.com sudah merendahkan harkat martabat perempuan sebagai manusia.
ADVERTISEMENT