news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kehadiran Mark Zuckerberg di Makan Malam Keluarga Pendukung Trump

30 April 2017 20:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
Sebuah keluarga di Ohio, Amerika Serikat, telah diberi tahu dan diminta untuk menyiapkan acara makan malam bersama seorang tamu misterius, namun pemberitahuan itu tidak secara detail siapa orang yang akan makan malam di rumahnya. Sekitar 20 menit sebelum acara makan malam dimulai, keluarga Daniel Moore di Newton Falls baru diberi tahu bahwa yang akan datang adalah Mark Zuckerberg. Kehadiran pendiri sekaligus CEO Facebook itu telah membuat keluarga Moore terkejut, Jumat malam (28/4). "Saya tahu kamu memiliki tamu misterius. Itu benar-benar luar biasa," kata Daniel Moore kepada surat kabar lokal, Vindicator of Youngstown. Usai makan malam, Zuckerberg mempublikasi foto acara makan malam itu ke akun Facebook-nya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran pada acara makan malam ini merupakan bagian dari misi Zuckerberg untuk mengunjungi 50 negara bagian di AS pada tahun ini. Beberapa pihak menganggapnya sebagai tur yang mengandung usur politik. Dalam kunjungan "mendadak" makan malam ini, ternyata diketahui bahwa Zuckerberg telah meminta stafnya agar ia bisa bertemu dengan seorang dari Partai Demokrat tetapi memutuskan untuk memilih Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 lalu. Moore memang aktif berkampanye untuk Trump dan staf Zuckerberg menemukan berita tentang dia dalam sebuah artikel di media online. Kepada media lokal, Moore berkata bahwa keluarganya dan Zuckerberg berbincang banyak soal politik ketika di meja makan, juga penggalangan dana serta kegiatan amal. "Itu makanan yang enak dan percakapan yang hebat, saya menghargai keramahan mereka," tulis Zuckerberg dalam sebuah komentar di Facebook. Baca juga: Facebook Hapus 30 Ribu Akun Berita Palsu Zuckerberg telah membantah ada ambisi politik tersembunyi pada dirinya dalam beberapa bulan terakhir, namun dia berkata ingin memahami pergeseran politik baik dari sisi pemilih maupun politisi yang menolak globalisasi. Pada Februari lalu dia menulis, "Di seluruh dunia ada orang-orang yang tertinggal oleh globalisasi, dan gerakan untuk menarik diri dari hubungan global. Ada pertanyaan tentang apakah kita dapat membuat komunikasi global yang sesuai untuk semua orang, dan apakah jalan ke depan adalah untuk menghubungkan lebih banyak orang atau malah sebaliknya." Dalam beberapa hari terakhir ini, miliarder muda itu juga diketahui mengunjungi pabrik Ford di Detroit, mengajak diskusi mahasiswa Muslim di University of Michigan, dan mengelilingi South Bend di Indiana bersama wali kota setempat.
ADVERTISEMENT