Kisah Anousheh Ansari Latihan Astronaut 6 Bulan untuk ke Luar Angkasa

21 Agustus 2017 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anousheh Ansari di pesawat luar angkasa. (Foto: Windows on Earth)
zoom-in-whitePerbesar
Anousheh Ansari di pesawat luar angkasa. (Foto: Windows on Earth)
ADVERTISEMENT
Ada banyak cerita menarik untuk diikuti dari Anousheh Ansari, seorang perempuan Muslim pertama yang berhasil pergi ke luar angkasa. Dia bukanlah seorang astronaut. Tetapi dengan harta berlimpah dan impian kuat untuk pergi ke antariksa, akhirnya semua itu bisa tercapai. Sebagai seorang yang tidak mengerti-mengerti amat soal antariksa, Ansari tentu tidak tahu secara pasti bagaimana cara bertahan hidup jika berada di wilayah nol gravitasi. Lalu, bagaimana cara Ansari bisa pergi ke luar angkasa dan bisa kembali ke Bumi dengan selamat? Sebelum terbang ke luar angkasa, Ansari harus menjalani berbagai persiapan selama enam bulan layaknya seorang astronaut yang akan menjalankan misi antariksa. Segala persiapan tersebut mulai dilakukan pada Februari 2006 di Star City, Rusia, dan Johnson Space Center di Houston, AS, untuk latihan silang. Kala itu status Ansari adalah penumpang cadangan untuk Daisuke Enomoto (Dice-K), pebisnis asal Jepang yang juga calon turis perjalanan luar angkasa seperti Ansari.
ADVERTISEMENT
Persiapan selama enam bulan ini meliputi latihan di dalam kelas, simulasi, gravitasi nol, dan teknik bertahan hidup. Semua ini adalah pelatihan yang serupa diterima oleh calon astronaut. "Saya mendapatkan pelatihan yang sama seperti yang diterima para astronaut. Tapi, latihan saya dalam tingkat 'pengguna', sementara mereka menjalani latihan sekitar dua tahun dengan lebih mendalam di tingkat perbaikan sistem. Namun, saya tetap mengambil peran aktif sebagai kru," kata Ansari. Ini yang membuat Ansari enggan disebut sebagai turis luar angkasa, karena sejatinya pelatihan yang ia ikuti mengharuskannya berperan aktif sebagai anggota kru dalam misi antariksa.
Anousheh Ansari di pesawat luar angkasa. (Foto: Windows on Earth)
zoom-in-whitePerbesar
Anousheh Ansari di pesawat luar angkasa. (Foto: Windows on Earth)
Kru Misi Antariksa Pada Agustus 2006, impian Ansari untuk terbang ke luar angkasa menjadi kenyataan, setelah dirinya dipilih menjadi salah satu kru Soyuz TMA-9, menggantikan Dice-K yang gagal karena masalah medis. Ansari bakal ikut ambil bagian Ekspedisi 14 bersama dua anggota lainnya: Komandan Michael Lopez-Alegria dan teknisi penerbangan Mikhail Tyurin. Misi dari perjalanan ini adalah membantu tim ekspedisi 13 Komandan Pavel Vingradov dan Ilmuwan NASA Jeff Williams yang telah menjalankan misi selama enam bulan di ISS. "Perjalanan itu memakan waktu dua hari ke International Space Station, kemudian kami menghabiskan waktu delapan hari di sana sebelum kembali ke Bumi bersama Vinogradov dan Williams. Perjalanan kembali ke Bumi sendiri memakan waktu sekitar empat jam," aku Ansari. Ekspedisi ini yang kemudian menjadikan Ansari sebagai wanita sekaligus Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Perjalanan yang tak terlupakan ini semakin berkesan karena Ansari mendanai sendiri ekspedisinya. "Sulit untuk menaruh harga pada mimpimu. Saya siap mempertaruhkan nyawa saya untuk mimpi ini. Pengalaman dan kepuasan yang Anda dapatkan dari mengetahui bahwa Anda telah mampu mewujudkan impian masa kecil Anda melalui banyak kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan membuat semuanya berharga, dan juga berbulan-bulan yang dihabiskan dalam persiapan, sama berharganya," kenang Ansari.
Anousheh Ansari. (Foto: Windows on Earth)
zoom-in-whitePerbesar
Anousheh Ansari. (Foto: Windows on Earth)
ADVERTISEMENT