Kisah Pembeli Pertama iPhone 8 yang Rela Antre 10 Hari

22 September 2017 14:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mazen Kourouche. (Foto:  AAP/Joel Carrett/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Mazen Kourouche. (Foto: AAP/Joel Carrett/via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Tiga pemuda Sydney berusia 20 tahun mengambil langkah cepat untuk mewujudkan ambisi memiliki iPhone 8. 10 hari sebelum produk itu dijual, mereka rela berkemah untuk mangantre iPhone 8 di luar toko ritel Apple Store yang berlokasi di George Street, Sydney, Australia.
ADVERTISEMENT
Di pagi ini, Jumat (22/9), ketika staf Apple membuka pintu Apple Store Sydney pada pukul 8 pagi, mereka bertiga adalah yang pertama kali masuk ke sana.
Mereka adalah Mazen Kourouche, Abdelsalam Amailef, dan Rami Dandachi. Para staf Apple Store Sydney langsung menyambut mereka bertiga sebagai pihak pertama yang memiliki iPhone 8 begitu menyelesaikan transaksi.
"Ini adalah pertama kalinya saya mengantre untuk beberapa malam, tapi ini sangat menyenangkan," kata Amailef, dikutip dari The Australian. "Saya dinasihati beberapa hal oleh orang tua saya, mereka tidak terlalu menyukai hal ini."
Mazen Kourouche, yang merupakan teman Amailef, membeli dua iPhone 8 Plus sekaligus, masing-masing warna emas dan hitam. Dia bersemangat untuk mengulasnya di YouTube. Kepada Reuters, dia berkata bahwa iPhone 8 hanya mengalami sedikit perubahan, fitur baru yang tidak banyak, tetapi dia tetap menyukai produk baru ini.
ADVERTISEMENT
Mazen dan teman-temannya telah memproklamirkan diri sebagai fans fanatik produk Apple.
Mengantre 10 hari di Appe Store Sydney untuk iPhone 8 diakui sebagai pengalaman yang menantang. Mazen berkisah kepada News.com.au, bahwa kemah mereka dilewati banyak orang, tidur mereka kadang terganggu oleh aktivitas pengeboran dan pengerjaan konstruksi.
"... tapi itu semua adalah bagian dari pengalaman. Ibuku mengira aku gila, tapi dia mendukung untuk melewati ini semua," ujar Mazen.
Mazen Kourouche. (Foto:  AAP/Joel Carrett/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Mazen Kourouche. (Foto: AAP/Joel Carrett/via REUTERS)
Sydney adalah kota pertama yang kedapatan membuka penjualan perdana keluarga iPhone 8, yang juga digelar di beberapa negara terpilih, seperti Singapura, Jepang, China, sampai dengan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Apple mematok harga iPhone 8 dan iPhone 8 Plus masing-masing mulai dari 699 dolar AS dan 799 dolar AS.
Namun, dari pengamatan media setempat, peluncuran iPhone 8 kali ini tidak seperti peluncuran produk Apple pada umumnya. Reuters melaporkan cuma ada kurang dari 40 orang yang mengantre sebelum Apple Store Sydney dibuka.
Suasana antrean iPhone  dan 8 Plus di Singapura.  (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana antrean iPhone dan 8 Plus di Singapura. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Ini sangat kontras dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya. Dahulu, selalu ada ratusan bahkan ribuan orang mengantre demi menjadi pemilik pertama iPhone. Antrean mengular sejak semalam sebelum acara penjualan perdana. Mereka rela menginap, sampai membawa tenda ukuran kecil.
Bisa jadi hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang memilih beli iPhone secara online. Bisa jadi juga, keluarga iPhone 8 sudah kehilangan daya tarik. Para penggemar Apple lebih memilih untuk menunggu iPhone X yang mengalami perubahan radikal di sisi desain dan teknologi, walaupun harganya selangit, capai 999 dolar AS.
ADVERTISEMENT
Mazen sendiri mengaku bahwa ia akan kembali mengantre di Apple Store Sydney jika penjualan iPhone X sudah dibuka, karena dia selalu senang menggenggam produk Apple terbaru di tangannya.