Kominfo Blokir Situs Tenor, Salah Satu Penyedia Gambar GIF di WhatsApp

6 November 2017 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika merespons keresahan warga dan instansi lain yang resah dengan keberadaan konten GIF mengandung pornografi di WhatsApp. Selain memberi teguran dan meminta WhatsApp untuk memfilter gambar porno, Kemkominfo juga mengambil langkah blokir terhadap situs web Tenor yang menyediakan gambar GIF di WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, diketahui gambar GIF di WhatsApp disediakan oleh pihak ketiga, yaitu Tenor dan Giphy. Keduanya adalah situs web populer yang menyediakan peranti lunak untuk membuat konten GIF.
Pemblokiran ini ditujukan ke 6 domain name server (DNS) dari Tenor, yang di antaranya adalah tenor.com, api.temor.com, blog.tenor.com, qa.tenor.com, media.tenor.com, serta media1.tenor.com.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, berkata pihaknya sudah memblokir Tenor sejak Senin (6/11) pagi dan sudah melayangkan permintaan pemblokiran ke semua operator telekomunikasi di Indonesia.
"Kami berterima kasih pada masyarakat yang sudah melaporkan. Kami langsung menghubungi Facebook (induk perusahaan WhatsApp) dan mereka bilang sejak Minggu malam sudah melaporkan ini ke aplikasi third party Tenor," ujar Semuel dalam jumpa pers di gedung Kemkominfo, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Semuel menegaskan WhatsApp harus ikut aktif melakukan pembersihan konten semacam ini, juga membuat langkah pencegahan agar tidak terjadi kejadian yang sama. Ia mengancam WhatsApp akan diblokir jika tidak memberikan respons terhadap permintaan Kemkominfo.
Kemkominfo memberikan batas waktu 2 x 24 jam bagi WhatsApp untuk memberikan respons, kalau tidak digubris, maka Rabu (8/11) besok Kemkominfo mengancam akan mulai memblokir WhatsApp, mulai dari versi web hingga aplikasinya.
Dalam sebuah pernyataan kepada kumparan (kumparan.com), juru bicara WhatsApp mengaku sedang berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia gambar GIF agar memantau konten mereka.
ADVERTISEMENT
"Di Indonesia, WhatsApp memungkinkan orang untuk mencari GIF dengan menggunakan layanan pihak ketiga. Kami tidak bisa memonitor GIF di WhatsApp karena konten di WhatsApp memiliki enkripsi end-to-end. Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk secara langsung bekerja sama dengan layanan pihak ketiga tersebut dalam memonitor konten mereka," ujar juru bicara WhatsApp.
Situs pembuat GIF, Giphy. (Foto: Giphy)
zoom-in-whitePerbesar
Situs pembuat GIF, Giphy. (Foto: Giphy)
Sementara untuk penyedia layanan GIF lain yang populer di Indonesia, yaitu Giphy, Kemkominfo mengatakan sudah berkoordinasi dengan mereka untuk melakukan pembersihan konten negatif di layanannya.
"Giphy sudah mau berkoordinasi untuk mengikuti aturan perundang-undangan. Mereka akan melakukan pembersihan konten negatif di layanannya," kata Semuel.
Sebelumnya, Giphy pernah diblokir Kemkominfo karena masalah serupa, yakni konten pornografi pada Agustus. Tapi, sejak Oktober Giphy sudah bisa diakses kembali setelah mereka mematuhi permintaan Kemkominfo untuk membersihkan konten negatif tersebut di dalam platform-nya.
ADVERTISEMENT