Orang Tua dan Anak Bisa Terus Terhubung dengan Jam Tangan Pintar

29 Juni 2017 17:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartwatch merek 360 yang pakai cip Qualcomm. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Smartwatch merek 360 yang pakai cip Qualcomm. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagai manufaktur cip terdepan untuk platform mobile, Qualcomm turut menyasar pembuatan prosesor di perangkat-perangkat wearable, yang merupakan sebutan untuk produk yang bisa dipakai di tubuh manusia seperti jam tangan. Perusahaan asal San Diego ini memulai produksi cip untuk perangkat wearable pada 2014. Setelahnnya, ada lebih dari 150 produk wearable dengan cip buatan Qualcomm yang terjual dalam waktu 150 minggu di 50 negara. Menurut Pankaj Kedia, Senior Director Product Management Qualcomm Technologies, Qualcomm saat ini adalah 'pemimpin' di pasar wearable, tak hanya di perangkat ponsel pintar. Cepat berkembangnya teknologi IoT (Internet of Things), disebut turut membantu perkembangan dari perangkat wearable. "Kami membawa teknologi dan fesyen ke dalam smartwatch (jam tangan pintar). Kini, kami mengakselerasikan jam tangan pintar untuk anak-anak. IoT sedang panas, dan sebagai pemimpin pasar jam tangan pintar, kami meredefinisi smartwatch untuk anak-anak dari 3G ke 4G," ujar Pankaj, di sela acara Mobile World Congress Shanghai (MWCS), China, Kamis (29/6). Pankaj mengatakan, smartwatch untuk anak-anak ini sangat berguna terutama untuk melacak keberadaan mereka, karena produknya didukung teknologi GPS. Jam tangan pintar ini juga disebut bisa membantu anak-anak terus terhubung dengan orang tua dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Di acara MWCS 2017, Qualcomm mengumumkan telah meluncurkan cip terbaru yang membawa teknologi IoT ke dalam perangkat wearable, yaitu cip Snapdragon Wear 1200. Keunggulan yang ditawarkan dari cip ini adalah daya tahan baterai yang awet, pengurangan daya yang efisien, selalu terhubung, dan hemat biaya. Snapdragon Wear 1200 hadir ditujukan untuk perangkat pelacak anak-anak, orang tua, hewan peliharaan, dan untuk alat kebugaran. "Tahun lalu kami memiliki beberapa jam tangan pintar 3G untuk anak-anak, sekarang sudah 4G. Saat ini, jam tangan pintar memiliki pasar yang besar, terutama di China," lanjut Pankaj.
Xiaotiancai Z3 (Foto: Qualcomm)
zoom-in-whitePerbesar
Xiaotiancai Z3 (Foto: Qualcomm)
Selain itu, Qualcomm juga mengumumkan bakal meluncurkan produk jam tangan pintar baru dari beberapa mitra perusahaan smartwatch di China, yakni Xiaotiancai, 360, dan Readboy. Nama-nama smartwatch itu adalah Z3 (Xiaotiancai), 6S (360), dan W8 (Readboy), yang semuanya dibekali cip Snapdragon Wear 2100 dari Qualcomm. Produk-produk smartwatch baru ini mengandalkan desain yang simpel dengan layar atraktif dan dibuat sesuai untuk kebutuhan anak-anak, juga mendukung jaringan 4G. Xiaotiancai Z3 dan 360 6S baru akan tersedia pada Juli 2017, sementara Readboy W8 siap diluncurkan pada September. "Jam tangan ini cocok digunakan untuk anak-anak berumur 6 tahun, kemudian 12 tahun, dan 18 tahun. Mereka bisa mengetahui banyak hal, mulai dari selalu terhubung, intuitif, natural, dan proaktif," tutur Pankaj.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, smartwatch yang bagus adalah yang memiliki daya baterai yang awet, bisa melacak lokasi, memproses sensor, konektivitas LTE, dan keamanan. Selain meluncurkan Snapdragon Wear 1200, di acara tersebut Qualcomm juga memperkenalkan cip prosesor teranyarnya untuk ponsel pintar kelas menengah, yaitu Snapdragon 450, juga teknologi pemindai sidik jari di layar ponsel yang rencananya bakal tersedia luas pada 2018. Pankaj dengan yakin mengatakan Qualcomm saat ini baru memulai bisnis wearable dan bakal melakukan lebih banyak lagi beberapa tahun ke depan. Untuk merealisasikannya, Qualcomm terus mencari mitra-mitra untuk berkolaborasi dalam produk teknologi baru.