Pendiri dan CEO Xiaomi Datang ke Jakarta, Ada Apa?

25 September 2017 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Xiaomi, Lei Jun. (Foto: Xiaomi)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Xiaomi, Lei Jun. (Foto: Xiaomi)
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan 'restu' untuk menjual ponsel pintar 4G LTE di Indonesia (tentunya karena sudah memenuhi aturan TKDN) pada awal tahun ini, Xiaomi tampak bergerak semakin agresif di pasar smartphone Tanah Air. Totalnya, sudah ada empat ponsel Xiaomi yang dirilis di Indonesia selama 2017, yaitu Redmi 4A, Redmi 4X, Redmi Note 4, dan Mi A1.
ADVERTISEMENT
Xiaomi memenuhi aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 30 persen untuk ponsel 4G LTE di Indonesia dengan cara menggandeng mitra perakit ponsel di Batam, yaitu PT Sat Nusapersada dan juga PT TSM (Tata Sarana Mandiri). Sementara untuk distribusi di Indonesia, Xiaomi menggandeng PT Erajaya Swasembada.
Indonesia memang menjadi salah satu pasar kunci Xiaomi, di mana mereka kini berada di posisi ke-5 vendor smartphone terlaris menurut laporan lembaga riset IDC untuk kuartal kedua 2017.
Hal itu membuat Xiaomi cukup serius berbisnis di sini, meskipun belum terlihat niat mereka untuk memboyong ponsel kelas premium seperti Mi 6 dan Mi Mix 2 ke Indonesia.
Keseriusan itu semakin terlihat ketika Xiaomi mengumumkan sang pendiri dan juga CEO, Lei Jun, dijadwalkan untuk mengunjungi Indonesia pada Rabu (27/9) mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam undangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Lei Jun disebut akan melakukan sesi diskusi bertema "The Xiaomi Way of Innovation", di mana ia akan berbagi cerita seputar inovasi yang telah dihadirkan Xiaomi selama ini.
Namun, belum diketahui apa agenda lain yang akan dilakukan Jun selama di Indonesia. Sesi diskusi itu dijadwalkan akan berlangsung selama dua jam dan tidak diketahui pula apakah bakal terbuka untuk umum atau tidak.
Komitmen Perluas Jangkauan Bisnis di Indonesia
Saat meluncurkan ponsel Android One dengan kamera ganda Mi A1 beberapa waktu lalu, Xiaomi menegaskan komitmen mereka untuk memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia. Bukan secara online, melainkan offline.
Steven Shi, Country Manager Xiaomi Indonesia, mengumumkan target pada akhir tahun 2017 ini Xiaomi bakal memiliki total 15 Authorized Mi Store resmi di Indonesia. Gerai ini hadir berkat kerja sama antara Xiaomi dan Erafone, yang merupakan anak perusahaan ritel dari kelompok Erajaya Swasembada.
ADVERTISEMENT
Mi Store adalah toko ritel resmi dari Xiaomi yang akan menjual berbagai produk perusahaan tersebut. Tapi, tidak diketahui di lokasi mana saja Mi Store itu bakal dibangun.
"Indonesia adalah salah satu pasar kunci dari ekspansi global kami. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan konten lokal dalam produk kami," kata Shi, dalam acara peluncuran Mi A1 di Senayan City, Jakarta, Rabu (20/9).
Logo Xiaomi di Kanto Pusat Xiaomi Corp. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Xiaomi di Kanto Pusat Xiaomi Corp. (Foto: Getty Images)
Selain Erafone, Xiaomi juga bermitra dengan jaringan distribusi TAM dalam memasarkan ponsel-ponselnya di Indonesia. Ada pula rencana Xiaomi untuk membuka 14 pusat layanan tambahan, yang empat di antaranya merupakan pusat servis eksklusif.
Lewat pusat servis eksklusif ini, perbaikan perangkat pengguna dapat diselesaikan di hari yang sama. Sementara untuk perbaikan di pusat servis non eksklusif memakan waktu lebih dari tujuh hari kerja, di mana Xiaomi akan mempersiapkan unit pengganti baru tanpa tambahan biaya.
ADVERTISEMENT
Melihat Xiaomi yang semakin serius dan agresif di Indonesia, muncul pertanyaan dapatkah mereka terus merangkak naik di posisi 5 besar vendor smartphone Tanah Air?