Pesan Go-Food Bayar Pakai Go-Pay, Tak Ada Lagi Free Delivery

18 Juli 2017 20:29 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Go-Mart dari Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
ADVERTISEMENT
Sejak awal Go-Jek berdiri, sang pendiri sekaligus CEO Nadiem Makarim telah berkata, perusahaannya tidak akan terus-menerus memberi subsidi kepada penumpang dan bonus kepada pengemudi. Namanya juga bisnis, siapa saja ingin meraih pendapatan. Begitu juga dengan Go-Jek, yang mungkin mulai mengincar target serius untuk mencetak laba bersih. Di bulan Juli ini, kita telah mendengar kabar bahwa Go-Jek menaikkan tarif layanan jaringan transportasi. Enggak cuma itu, kalau kamu tahu, Go-Jek juga menaikkan tarif ongkos kirim untuk Go-Send, Go-Food, dan Go-Mart. Masih di bulan Juli ini, ternyata Go-Jek juga telah menghapus promosi gratis biaya pengiriman (free delivery) jika kamu memakai layanan Go-Food dan membayarnya dengan layanan non-tunai Go-Pay. Kebijakan ini tampaknya resmi diberlakukan mulai Selasa (18/7). Sejumlah pengguna Go-Food terkejut dengan kebijakan baru ini. Mereka mempertanyakan hal ini ke akun Twitter resmi Go-Jek, @gojekindonesia. Pihak customer service pun membenarkan sudah tidak ada lagi promo Go-Pay pada layanan Go-Food.
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang malas keluar rumah atau kantor untuk beli makan-minum, Go-Food adalah solusi yang terbaik untuk saat ini ketimbang layanan pesan antara lain. Cukup berada di kantor, menunggu katakanlah 30 menit, bayar, dan langsung nikmati makan malammu. Tidak perlu capek jalan, tidak perlu antre, semua dikerjakan oleh mitra pengemudi Go-Jek. Tetapi namanya bisnis, Nadiem dan Go-Jek harus putar otak untuk mencetak laba, mereka tak bisa terus-menerus begini. Kita akan lihat bersama usaha Go-Jek menekan pengeluaran, sambil terus meningkatkan order atas berbagai layanan, dan perlahan menimbun pendapatan.