Sistem Operasi Endless Masuk Indonesia, Incar Sektor Pendidikan

4 Juli 2017 20:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan Endless OS. (Foto: EndlessOS.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Endless OS. (Foto: EndlessOS.com)
ADVERTISEMENT
Nama perusahaan teknologi Endless Computers dari Amerika Serikat, mungkin terdengar asing di telinga kita. Mereka memang pemain baru, tetapi mereka berani bermimpi untuk sebuah visi besar dalam ruang global: memberikan jaminan akses komputer terbaik untuk dunia pendidikan. Misi ini mereka coba realisasikan melalui sebuah sistem operasi baru, bertajuk Endless OS, yang mulai didistribusikan di Indonesia. Endless OS merupakan sistem operasi berbasis kernel Linux untuk komputer desktop dan juga laptop. OS ini sudah dilengkapi dengan beragam konten untuk aktivitas kerja, pendidikan, sosial, dan hiburan yang dapat digunakan dengan baik secara online maupun offline. Basisnya adalah komputasi awan, mirip dengan Chrome OS di laptop Chromebook. CEO dan pendiri Endless Computers, Matt Dalio, mengatakan pihaknya merancang sistem operasinya dengan jajaran aplikasi siap pakai dan menghasilkan file yang kompatibel, sehingga bisa dibuka dengan program atau OS lain yang ada di pasar. Ditambah ada kumpulan artikel dan literatur yang bisa diakses langsung tanpa dukungan koneksi Internet sekalipun. "Endless adalah peranti lunak gratis, yang akan menjadikan komputer dapat berjalan sempurna dalam berbagai kondisi penggunaan. Ada atau tidaknya Internet, Endless masih dapat beroperasi dengan baik untuk edukasi," ujar Dalio dalam acara peluncuran Endless OS di Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Selasa (4/7). Cosimo Cecchi, selaku Director Software Engineering Endless Computers, menyebutkan Endless OS memiliki tampilan antarmuka (user interface/UI) seperti ponsel pintar Android dengan sistem kerja yang juga serupa. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengguna mengoperasikannya.
ADVERTISEMENT
CEO Endless Computers, Matt Dalio. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Endless Computers, Matt Dalio. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
"Seperti Android, kami juga berbasis Linux. Kami membuat platform desktop semirip smartphone. Mudah digunakan, sistem stabil, dan punya tampian yang cantik," ucap Cecchi. Mereka juga menyediakan toko aplikasi, bernama App Center, yang mudah diakses dan mengemas ratusan aplikasi yang bisa diinstal untuk memenuhi kebutuhan penguna dalam bekerja, belajar, menjelajah Internet, dan berhubungan melalui media sosial. Seperti sistem operasinya, aplikasi di dalam sini juga tersedia gratis.
Pengguna yang ingin mencoba Endless OS bisa mengunduhnya melalui situs resminya endlessos.com. Sistem operasi dapat berjalan di hampir semua komputer terkini berprosesor Intel, termasuk komputer yang berteknologi lima tahun terakhir. Endless juga bekerjasama dengan vendor Acer dan Asus menghadirkan komputer dan laptop yang sudah dibundel dengan sistem Endless OS, mulai dari entry level hingga high end. Acer menyediakan Aspire ES1-132, Aspire ES1-432, Aspire E5-475, dan Aspire E5-475G, sementara Asus menghadirkan laptop Asus X441NA, AIO Asus V221IC, desktop Asus M32CD-K, dan laptop Asus A456UQ. Semua komputer tersebut, yang harganya dibanderol mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 8 juta, sudah tersedia di toko-toko ritel dan saluran penjualan milik masing-masing merek.
ADVERTISEMENT