Telkomsel Sediakan Jaringan 2G dan 3G di Saumlaki

17 Agustus 2017 10:53 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BTS Telkomsel di Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Telkomsel punya semangat membangun negeri dengan menghadirkan jaringan telekomunikasi hingga ke wilayah perbatasan. Komitmen ini bisa dirasakan di Saumlaki, Ibu Kota Maluku Tenggara Barat, yang berbatasan dengan Australia. Menurut Oka Mahendra, Branch Manager Ambon Telkomsel, jaringan Telkomsel di pulau dengan penghuni yang cukup banyak di seluruh kepulauan Tanimbar itu, sudah terjangkau dengan konektivitas 2G. Sementara di Saumlaki bagian kota, sudah tersedia oleh jaringan Internet 3G. Telkomsel bisa dibilang satu-satunya operator seluler yang sampai hari ini terus mengoperasikan BTS mereka agar warga sekitar Saumlaki bisa terus berkomunikasi. "Dari jaringan yang ada, kita sudah meng-cover semua kecamatan yang ada di Saumlaki. Terutama di Pulau Yamdena. Bahkan sudah 3G di sana. Di tempat sekitarnya rata-rata 2G," kata Oka kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (17/8). Untuk bisa menghadirkan akses layanan telekomunikasi ke wilayah tersebut, Telkomsel telah membangun base transceiver station (BTS). Total BTS di Maluku Tenggara Barat sendiri ada 37 dengan cakupan 2G dan 3G yang menjangkau semua 9 kecamatan.
ADVERTISEMENT
BTS Telkomsel di sana ada yang disebut BTS Telkomsel Merah Putih (TMP) yang tentu saja dibangun dan dioperasikan oleh Telkomsel, dan ada BTS Universal Service Obligation (USO) yang pembangunan serta operasionalnya didukung oleh pemerintah dari dana Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi yang diberi kepada operator seluler ke pemerintah. Beberapa daerah dengan akses listrik yang belum tersedia menjadi hambatan tersendiri bagi Telkomsel dalam menyediakan jaringan telekomunikasi di Saumlaki. Operator menyiasatinya dengan mengandalkan satelit untuk akses backbone sekitar Maluku Tenggara Barat. Secara akses kecepatan dan kapasitas, jaringan berbasis satelit tidak bisa sebesar jaringan yang sudah ter-cover fiber optik. Di Maluku sendiri ada dua kabupaten yang belum terjangkau fiber optik, yaitu Maluku Tenggara Barat (Saumlaki) dan Maluku Barat Daya.
ADVERTISEMENT
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Dengan adanya pengembangan blok gas Masela, yang kebetulan wilayah pengembangannya masuk ke wilayah Maluku Tenggara Barat, Telkomsel melakukan beberapa persiapan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi, salah satunya rencana menambah kapasitas satelit. Kapasitas satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat per Juli 2017, untuk meng-cover kebutuhan jangka pendek eksplorasi Masela, terutama fasilitas broadband untuk kebutuhan korespondensi. "Ketika kapasitas satelit itu kita tambah, ada efek experience-nya memang jadi jauh lebih nyaman. Itu yang dibutuhkan masyarakat di sana, karena di sana ada potensi yang besar, tetapi masih terkendala masalah akses komunikasi dan informasi," ujar Eka. Di era Internet kecepatan tinggi seperti ini, Telkomsel pun punya rencana menghadirkan layanan 4G LTE di Saumlaki, terutama di bagian kota. Oka memperkirakan rencana ini baru akan diimplementasikan oleh perusahaan pada kuartal ketiga tahun 2017.
ADVERTISEMENT