Bukan Hari Biasa: Hari Puisi Sedunia

Tutur Literatur
O Captain, My Captain. (Whitman, 1865)
Konten dari Pengguna
21 Maret 2017 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi adalah jendela untuk melihat keindahan dalam perbedaan manusia. (B. Irinia, 2017)
Hari Puisi Sedunia yang jatuh pada 21 Maret. (Foto: un.org)
ADVERTISEMENT
Selamat Hari Puisi Sedunia!
Setiap tanggal 21 Maret, seantero jagat akan merayakan hari puisi sedunia. Hal ini ditujukan untuk memberikan kesempatan agar manusia dapat mengapresisasi dan mendukung puisi dan para penulisnya. Pada hari ini juga, agensi pemerintahan, guru-guru, komunitas, dan individu diminta untuk berpartisipasi dan mempromosikan hari puisi sedunia. Ini juga menjadi kesempatan untuk kita memperkenalkan puisi kepada anak-anak sebagai sarana menarik minat dan bakat mereka. Inilah waktu dimana, anak-anak dan orang dewasa dapat duduk dan meresap intisari dari setiap kata dan makna yang terkandung pada karya sastra ini.
Hari Puisi Sedunia disahkan pada November 1999 oleh UNESCO. Mereka percaya bahwa puisi memiliki peran penting dalam sejarah, seni dan budaya masyarakat di zaman dahulu hingga kini. Ini juga menjadi sarana untuk memberikan dukungan bagi penulis puisi yang belum diketahui oleh masyarakat untuk menyuarakan isi hati mereka. UNESCO juga menginginkan agar semangat mengebu-gebu yang ditorehkan dalam recital puisi dapat dihidupkan kembali. Mereka juga menegaskan agar hubungan puisi dan karya seni lain seperti drama, tari, musik, lukisan tidak hilang dimakan oleh waktu. Hari Puisi Sedunia pertama jatuh pada 21 Maret tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Puisi telah mendukung perbedaan manusia melalui ekspresi puitis dan memberikan kesempatan bagi bahasa yang hampir punah untuk disuarakan kembali.
(to read other article, click here)
-ASR-
Sumber: un.org, unesco.org