Pengalaman Pertamaku Menonton Konser

Afridha Khalila
Student in third-year Associates degree focused on Journalism at State Polytechnic of Jakarta
Konten dari Pengguna
24 Mei 2022 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afridha Khalila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
NCT Dream tampil dalam acara Allobank Festival 2022 di Istora Senayan pada 20 Mei 2022. Foto: Twitter @NCTsmtown_DREAM
zoom-in-whitePerbesar
NCT Dream tampil dalam acara Allobank Festival 2022 di Istora Senayan pada 20 Mei 2022. Foto: Twitter @NCTsmtown_DREAM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhirnya, Indonesia menggelar konser internasional pertama usai menurunnya kasus COVID-19 pada 20 Mei 2022. Boygroup asal Korea yang aku suka akan hadir dalam acara Allobank Festival, yakni NCT (Neo Culture Technology) Dream.
ADVERTISEMENT
Awalnya, aku sempat ragu dan tak memilih untuk datang karena takut harga tiketnya akan mahal. Namun ternyata tidak, aku hanya perlu membayar Rp100.000 agar bisa berjumpa dengan NCT Dream. Dengan bersemangat aku mencari semua informasi mengenai acara tersebut agar dapat mengikuti pendaftaran dan pembelian tiket.
Penjualan tiket dilakukan melalui website event.detik.com pada 17 Mei 2022 pukul 10.00 WIB, aku dan temanku sudah berjanjian untuk membeli tiket bersama. Tetapi, kami sangat khawatir jika tidak mendapatkan tiket, terlebih ada ribuan orang yang juga mengingkannya. Sehingga, kami harus berusaha secepat mungkin untuk memperoleh tiket tersebut.
Dengan perasaan yang berdebar kami mengakses website sejak 09.00 WIB. Namun sudah empat jam berlalu, kanal itu tetap tidak dapat diakses sebagaimana mestinya. Mungkin karena terlalu banyak pengguna yang mencoba masuk dalam waktu bersamaan.
ADVERTISEMENT
Diriku sudah pasrah tidak lagi mengingkannya, saat hendak tidur aku mencobanya sekali lagi dan berhasil. Betapa kagetnya, segera kuhubungi temanku untuk memeriksa tapi ternyata semua tiket sudah habis terjual.
Aku langsung mencari informasi dari berbagai media agar temanku bisa mendapatkan tiket dengan cara lain. Setelah membaca cuitan di twitter pada malam hari, aku mengetahui bahwa penjualan masih berlangsung dikarenakan ada beberapa tiket yang tidak dibayar oleh pembeli sebelumnya.
Yap, memang sudah rezeki temenku. Ia pun bergegas membeli serta membayarnya. Akhirnya kami mendapatkan e-ticket Allobank Festival, nantinya harus ditukarkan satu hari sebelum acara dimulai. Lalu, aku pergi menukarkan e-ticket menjadi tiket berbentuk gelang kertas.
Hari yang paling kutunggu tiba, sejak pagi hari aku sudah menuju Istora Senayan. Terlihat jelas banyak orang memadati area tersebut, aku mencari kedai terdekat untuk membeli sarapan. Setelah menyantap nasi dengan daging yang kubeli, aku mengantre untuk masuk ke dalam stadion.
ADVERTISEMENT
Mulai pukul 10.00 WIB aku sudah berada dalam barisan yang rapih. Namun itu tidak bertahan lama, barisan menjadi berantakan dan terdapat sedikit kerusuhan di jam 13.00 WIB. Tidak ada pergerakan dari penjaga keamanan, kami dibiarkan berantakan dan saling berteriak satu sama lain.
Puncaknya pada pukul 16.00 WIB, ada dorongan dari arah belakang barisan yang cukup kencang sehingga semua orang berdesakkan ke depan pintu masuk. Sudah banyak yang kelelahan dan tidak sabar ingin masuk ke dalam stadion.
Tetapi sang penjaga keamanan belum membukakan pintunnya, kami disuruh menunggu sampai pukul 17.00 WIB. Dengan keadaan yang sudah berdesakkan dan tidak lagi bisa bergerak, beberapa orang pun jatuh pingsan. Aku dan temenku selalu memeriksa keadaan satu sama lain, serta saling berpegangan tangan.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah pukul 17.30 WIB, kami belum diberi akses masuk. Seluruh orang pun sudah kesal dan marah. Akhirnya kericuhan terjadi disana, antara penonton dengan staf keamanan, bahkan antara penonton dengan satu sama lain.
Aku benar-benar terhimpit hingga tak bisa bernapas beberapa saat karena terdorong dari kanan, kiri, dan belakang. Hanya mengeratkan pegangan tangan yang aku lakukan, agar tak berpisah dengan temanku.
Setelah aku berhasil masuk ke dalam stadion, aku duduk di bagian kiri panggung. Tanpa menunggu lama, NCT Dream tampil membuka rangkaian acara tersebut dengan lagu Hot Sauce dan Ridin’. Aku langsung mengambil handphone dan merekamnya.
Aku takjub saat melihat NCT Dream berbusana serba hitam. Mereka melantunkan suara merdunya secara stabil, bahkan lengkap dengan tarian yang energik. Tak mau kalah dari idolanya, NCTzen—sebutan bagi penggemar NCT—pun dengan semangat menggerakan lightstick sesuai irama.
ADVERTISEMENT
Penampilan pertama ini berhasil memeriahkan suasana Istora Senayan. Setiap sudutnya begitu semarak berhias lampu hijau dari lightstick NCT. Alhasil, lantunan suara dari seluruh NCTzen yang ikut bernyanyi sepanjang lagu memenuhi area stadion.
Usai tampil memukau, NCT Dream mendapat banyak pujian dari para penggemar. Terlebih, salah seorang personilnya, Renjun. Ia selalu menyapa NCTzen dengan lambaian atau gestur tangan love sign. Begitu pula Jeno, Chenle, Jaemin, dan Jisung, mereka aktif berinteraksi dengan para penggemarnya.
Pada sesi games whisper challenge, host menantang NCT Dream untuk mengucapkan beberapa kalimat bahasa Indonesia. Meski terlihat bingung, mereka tetap berhasil memahami, mencerna, dan mengatakan, “aku datang untuk NCTzen,” lalu, “tunggu album baru kami,” dan “aku cinta NCTzen.”
ADVERTISEMENT
Betapa senangnya aku saat mendengar kalimat tersebut. Sebelum melakukan penampilan kedua, mereka tak lupa memberikan spoiler album Beatbox, sebuah album repackage Glicth Mode yang akan rilis secara resmi pada 30 Mei 2022 mendatang.
Selanjutnya, NCT Dream membawakan lagu Hello Future dan Glicth Mode diiringi teriakan serta nyanyian penggemar termasuk aku. Konser pun berakhir, mereka menutup peformanya dengan berkata ‘terima kasih’ seraya mengayunkan tangan sebagai tanda perpisahan.
Perasaanku campur aduk, merasa senang dan sedih secara bersamaan. Sedih karena waktu terasa begitu cepat sehingga aku tidak dapat melihat mereka lagi. Namun, aku sangat senang karena bisa menghabiskan waktu dengan sang idolaku. Inilah pengalaman baruku menonton konser NCT Dream.