Alinea memeluk pinggang mamanya dengan manja. Aroma rempah yang menyeruak dari tubuh mamanya membuat Alinea bersyukur: dia tidak punya kemampuan seperti Sekar. Bisa gila nanti.
"Mama masak apa?" tanya Alinea. Poninya bergoyang saat Mama meniupnya, kebiasaan Mama yang tak pernah berubah.
"Nih, makanan kesukaanmu," jawab Mama sambil menaruh piring berisi ayam kecap yang masih mengepulkan uap panas. "Kamu pasti lapar karena ada kelas tambahan sama Aksara, kan."
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814