PON XX Papua, Torang Bisa

Agnes Riris Santika
ASN, Pranata Humas Pertama BPK RI
Konten dari Pengguna
15 September 2021 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agnes Riris Santika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kunjungan Kerja Lapangan Pimpinan IV BPK RI ke Stadion Lukas Enembe
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Kerja Lapangan Pimpinan IV BPK RI ke Stadion Lukas Enembe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hampir dua tahun pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Banyak kegiatan ditunda pelaksanaanya untuk mengurangi penyebaran virus. PON XX Papua yang harusnya dilaksanakan pada 2020, akan berlangsung di bulan Oktober 2021. Tahun ini masyarakat Papua pastinya bangga menjadi tuan rumah pagelaran ini.
ADVERTISEMENT
Pagelaran PON akan menjamin pembangunan dan kemajuan di Papua, khususnya dalam hal kesehatan dan prestasi olahraga bagi putra dan putri daerah Papua. Dalam jangka panjang, mereka akan mampu bersaing baik di kancah nasional maupun internasional sehingga memiliki daya saing yang tidak kalah dengan saudara mereka yang ada di Pulau Jawa yang selama ini dianggap sebagai pusat pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia.
Venue yang telah terbangun megah di tanah Papua akan menjadi sia-sia jika hanya digunakan untuk pelaksanaan PON XX saja. Sementara, jika diperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membangun dan merawat bangunan tersebut, yang berasal dari pendanaan APBD, jumlahnya cukup signifikan. Oleh karena itu, perlu kesadaran masyarakat Papua untuk senantiasa menjaga dan merawat dengan tidak mencoret-coret, merusak bangunan, dan membuang sampah sembarangan. Dukungan kecil dari masyarakat pun akan berdampak besar bagi kelestarian bangunan.
ADVERTISEMENT
Venue PON XX Papua merupakan salah satu infrastuktur penting dalam terwujudnya suatu kebanggaan terhadap tanah air. Hal ini dibuktikan dengan standar venue yang dibangun setara dengan venue yang diadakan oleh dunia internasional. Oleh karena itu, dukungan dan kesadaran dari masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua sangat diperlukan dalam merawat, menjaga, dan melestarikan infrastruktur yang sudah terbangun megah dan indah di tanah Papua.