Berbagi Kebaikan, Berkah Melimpah

Agus Siswanto
Guru Sejarah SMAN 5 Magelang.
Konten dari Pengguna
14 September 2021 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar: dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar: dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim ayat 7)
ADVERTISEMENT
Orang mengatakan banyak jalan menuju Roma, itu benar. Tapi tahukah orang-orang bahwa banyak juga jalan menuju surga. Hehe…ini plesetan dari ungkapan yang sering kita dengar itu.
Ungkapan plesetan ini sejatinya bukan main-main, tapi benar adanya. Sebab untuk menuju surga yang menjadi impian setiap orang beriman, banyak jalan yang dijanjikan oleh Allah. Selain berbagai ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam, tindakan berbagi rezeki pun ternyata juga menjadi salah satu jalan. Paling tidak akan makin mendekatkan kita pada surga Allah.
Bagian inilah yang kami lakukan di rumah. Secara kebetulan ada sedikit kebun di rumah yang kami tanami berbagai tanaman buah. Hal ini merupakan salah satu bentuk syukur kami. Bagaimana tidak, untuk ukuran seorang ASN murni, mempunyai rumah dengan luas tanah 220 m² merupakan sebuah ‘kemewahan’ dari Allah yang terhingga.
ADVERTISEMENT
Di kebun tersebut, tak kurang ada 10 jenis tanaman buah. Baik dalam bentuk tabulampot, ataupun ditanam langsung di tanah. Namun dari berbagai tanaman tersebut, ada 3 tanaman buah yang menjadi andalan kami. Tanaman tersebut adalah pohon nangka, kelengkeng dan mangga.
Keistimewaan ketiga tanaman itu tidak perlu diragukan. Pohon kelengkeng kami yang berbuah setengah tahun sekali, dari jenis unggul. Pada panen terakhir satu pohon hampir mencapai 1 kuintal. Rasanya manis dan buahnya besar-besar.
Sedangkan pohon mangga yang kami tanam pun dari jenis unggul. Mangga itu dari jenis Kyaoji, katanya dari Thailand. Ukuran setiap mangga, rata-rata 1 kilogram. Yang lebih unik lagi, buahnya manis dan bijinya kecil. Sehingga 1 buah mangga jika dikupas penuh satu panci.
ADVERTISEMENT
Nah, yang ketiga adalah pohon nangka. Pohon satu ini alhamdulillah, tidak pernah berhenti berbuah. Ada 3 pohon di kebun tersebut, uniknya setiap pohon mempunyai rasa yang berbeda-beda. Pokoknya luar biasa.
Satu kebiasaan yang tertanam di dalam diri kami adalah tidak pernah menjual hasil panen buah kami. Setiap panen datang, buah apapun past akan kami bagi pada tetangga sekitar, bahkan hingga teman-teman di kantor. Bahkan terkadang untuk mengupas buah nangka yang begitu sulit, kami lakukan dengan senang-senang saja. Begitu selesai langsung kami kemas dan dibagi pada tetangga kiri kanan.
Kebiasaan ini sudah berjalan bertahun-tahun. Tetangga dan teman pun pasti senang. Sedangkan kami sendiri merasa bahagia bisa berbagi hasil panen. Kami yakin bahwa apa yang kami bagi sebenarnya bukan mengurangi apa yang kami miliki. Sebab dalam kenyataannya, panen buah-buahan kami setiap tahun pasti bagus. Kami percaya bahwa itu semua karena doa teman dan tetangga yang selama ini mencicipi apa yang kami tanam. Doa tulus yang mereka ucapkan, ternyata menjadi pupuk penyubur buah-buahan kami.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan berbagi kami tentu saja tidak lahir begitu saja. Ajaran orang tua kami yang selalu mengatakan teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu akan menular, itu yang kami pegang. Harapan kami apa yang kami lakukan dapat menular pada anak-anak kami, ataupun teman-teman yang lain.
sumber gambar: dokumen pribadi