Indonesia - Thailand, Lepas Partai Pertama!

Agus Siswanto
Guru Sejarah SMAN 5 Magelang.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Putri KW diharapkan menjadi pembeda dalam laga Indonesia - Thailand perempat final Uber Cup 2020. (sumber: dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Putri KW diharapkan menjadi pembeda dalam laga Indonesia - Thailand perempat final Uber Cup 2020. (sumber: dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Menurut rencana sekitar tengah malam nanti laga Indonesia melawan Thailand akan digelar. Laga ini adalah laga perempat final yang penting bagi keduanya. Sebab kemenangan dari laga ini, akan membawa sang pemenang pada babak semi final Uber Cup tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Indonesia dengan Thailand sudah menjadi konsekuensi saat Indonesia harus “mengalah” dari Jepang. Target Indonesia untuk menjuarai grup jelas tidak mungkin, karena di grup itu ada Jepang yang begitu dominan. Maka ketika Indonesia “menyimpan” Greysia/Apriyani saat menghadapi Jepang mengindikasikan bahwa Indonesia puas di posisi runner up.
Di sisi lain, pertemuan dengan Thailand, boleh jadi sebagai satu keberuntungan bagi Indonesia. Karena paling tidak Indonesia masih mampu mengintip celah peluang untuk meraih kemenangan. Perhitungan ini dengan melihat 4 negara pemuncak grup yang ada. Kekuatan Thailand lebih mudah dibaca daripada China, Korea Selatan, maupun Jepang.
Dengan tanpa menganggap enteng Thailand, secara tim para pemain Thailand tidak jauh kemampuannya dibanding para pemain Indonesia. Apalagi pertemuan dengan Thailand ini menjadi pertemuan ulangan dalam Uber Cup 2018. Saat itu Indonesia kalah dengan skor tipis 2 – 3. Maka tak ada salahnya jika partai ini dijadikan sebagai partai penebus kekalahan 3 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Menghadapi laga nanti malam, dipastikan tim Uber Indonesia akan tampil dengan kekuatan penuh. Hal ini ditandai dengan dimainkannya kembali Greysia/Apriyani pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pendulang poin. Sebuah hitungan yang masuk akal, karena secara materi keduanya lebih kuat dibandingkan ganda Thailand.
Satu hal yang barangkali tidak bisa dihindari adalah pertemuan Ratchanok Intanon dengan Gregoria Mariska Tunjung. Dengan tanpa mengecilkan kemampuan Jorji (sebutan untuk Gregoria Mariska Tunjung), partai tunggal pertama ini akan menjadi milik Intanon. Sebab dalam 8 kali pertemuan, Jorji belum pernah menang sama sekali. Sehingga dengan kata lain, partai ini harus dilepas. Biarkan Jorji bermain dengan caranya.
Upaya mendulang poin harus dilakukan pada 4 partai selanjutnya. Dengan melihat perhitungan di atas kertas, Greysia/Apriyani diharapkan dapat merebut 1 angka lewat kemenangan atas ganda pertama Thailand. Dengan catatan Greysia dalam kondisi fit.
ADVERTISEMENT
Sedangkan harapan peluang lain, muncul dari Putri KW. Kehadiran Putri KW yang relatif baru di sektor senior diharapkan mampu menjadi kuda hitam. Walaupun tugas yang dihadapinya tidak ringan. Menurut perhitungan Putri KW akan dihadapkan dengan Porpawee Chochuwong penghuni peringkat 10 BWF.
Selain 2 partai tadi, partai 4 dan 5 pun berpotensi memberikan kejutan. Kehadiran pemain muda dalam skuad Uber Cup Indonesia diharapkan dapat memberikan kejutan berarti. Motivasi tinggi yang mereka miliki untuk membuktikan kemampuannya, diharapkan menjadi energi tambahan. Target semi final disematkan pada dada mereka.
Lembah Tidar, 14 Oktober 2021