Malam yang Berat buat Kevin Sanjaya/ Markus Gideon

Agus Siswanto
Guru Sejarah SMAN 5 Magelang.
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2021 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/ Markus Gideon (Sumber gambar: BADMINTON INDONESIA)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/ Markus Gideon (Sumber gambar: BADMINTON INDONESIA)
ADVERTISEMENT
Malam perempat final Piala Sudirman 2021 bisa jadi menjadi kenangan yang tidak mengenakkan bagi Kevin dan Markus. Pasangan yang mendapat julukan the Minions karena kekompakannya dalam bermain, dibuat mati kutu oleh pasangan Malaysia Aaron Sia/ Sih Woo Yik. Padahal sehari sebelumnya mereka mendapat pujian dari BWF saat menghadapi ganda putra Denmark.
ADVERTISEMENT
Tak dapat dimungkiri bahwa the Minions mengusung misi revans saat akan berhadapan dengan pasangan Malaysia. Kekalahan yang menyakitkan pada Olimpiade Tokyo 2020 masih membekas di benak mereka. Sehingga tak heran jika berbagai media menyatakan inilah saat the Minions membalas kekalahan dari mereka. Tulisan-tulisan itu muncul saat dipastikan Indonesia harus berhadapan di perempat final Piala Sudirman 2021.
Saat keduanya memulai pemanasan sebelum laga, semua nampak baik-baik saja. Warna optimis jelas terpancar dari the Minions. Namun laga berlangsung, semua berubah total. The Minions langsung tercecer jauh. Dan akhirnya laga berakhir dengan skor 12 – 21 untuk pasangan Malaysia.
Pada gim kedua, sebenarnya the Minions mulai menemukan irama permainannya. Permainan khas Kevin di depan net, mampu sedikit merepotkan pasangan Malaysia. Namun sayang hal ini tak berlangsung lama. Secara pelan tapi pasti, the Minions mulai tertekan lagi. Jika the Minions kalang kabut, pasangan Malaysia justru semakin menggila. Serangan mereka yang bergelombang membuat the Minions kocar-kacir. Akhirnya the Minions pun harus terhenti di angka 15.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan tersebut, memang tampak ada yang sedikit berbeda dalam penampilan the Minions. Hal ini terlihat pada gim pertama, saat keduanya banyak memainkan bola tinggi yang membuat pasangan Malaysia berkali-kali melayangkan smashnya. Bola-bola inilah yang selanjutnya menjadi santapan manis bagi pasangan Malaysia. Smash-smash mereka bertebaran di mana-mana.
Saat pasangan Malaysia melancarkan smash, the Minions melakukan pertahanan serapat-rapatnya. Dugaan yang muncul barangkali mereka memang ingin menguras tenaga pasangan Malaysia tersebut. Setelah itu, baru akan beraksi. Namun ternyata strategi ini tidak menemui hasil. The Minions justru semakin keteteran, bahkan terbawa gaya permainan pasangan Malaysia. Buktinya, 'tangan petir' Kevin hampir tidak nampak sama sekali.
Kesalahan yang coba diperbaiki pada gim kedua ini, ternyata tidak membawa hasil. Perubahan permainan cepat Kevin di depan net, tidak dapat berjalan lama. Pasangan Malaysia yang sedang on fire ini justru semakin menggila. Sehingga ibarat sebuah gelombang samudra, gelombang itu melindas the Minions tanpa ampun.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kekalahan yang menimpa the Minions ini nampaknya perlu dicari penyebabnya. Gestur keduanya dalam pertandingan semalam, hampir sama dengan saat mereka menghadapi pasangan Malaysia ini dalam Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya nampak kurang lepas dalam menjalani pertandingan. Atau barangkali disebabkan oleh berbagai persoalan yang menimpa mereka dalam tahun-tahun ini, termasuk dalam All England 2021 bulan Maret 2021 lalu. Saat tim Indonesia dipaksa mundur oleh panitia pertandingan. Semoga saja Herry IP selaku pelatih mampu berbicara dari hati ke hati pada keduanya. Sehingga the Minions dapat tampil seperti sebelumnya.