Ratusan Petani Penggarap Mengaku Diancam Pihak Sentul City

Konten dari Pengguna
27 Juli 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rakeyan Palasara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Petani penggarap di Desa Hambalang, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor diintimidasi oleh petugas keamanan Sentul City. Para petani penggarap ini merasa tidak tenang karena adanya ancaman pihak Sentul City yang berupaya menguasai lahan yang dikuasainya sejak belasan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Kami merasa terancam, oleh pihak yang mengatasnamakan Sentul City, melalui petugas keamananya. Mereka mau mengusai lahan garapan kita, yang sudah bertahun-tahun kami kelola dan mereka tidak ada koordinasi,” tukas perwakilan petani penggarap di Desa Hambalang, Badrudin (48 tahun), kepada media di Bogor, kemarin.
Badrudin juga mengaku, telah melayangkan surat kepada DPRD Kabuoaten Bogor untuk menyampaikan keluhan perwakilan ratusan warga atau petani penggarap di wilayah sekitar 198 ha tersebut. " Kami telah melayangkan surat ke DPRD Kabupaten Bogor, untuk menyampaikan keluhan kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, penyerobotan lahan garapan dari Sentul City tidak masuk akal karena HGU Nomor 1 tahun 1977 yang dipersengketakan tersebut telah dibatalkan oleh Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas PT Buana Estate.
ADVERTISEMENT
“Lho kenapa sekarang, tiba-tiba Sentul City merasa mengusai lahan kami. Ditengah covid19 rakyat menjerit, tolong Bapak Presiden perhatikan nasib kami,"ungkapnya.
Badrudin sebagai salah satu perwakilan petani penggarap meminta kejelasan, atas dasar apa Sentul City tiba-tiba mengusirnya. Ia bersama teman-teman penggarap lainnya sekitar 120 orang petani mengaku dilecehkan oleh pihak Sentul City.
" Kami telah menggarap tanah ini sejak tahun 1977 lalu dan merasa dirugikan. HGU tahun 1977 tersebut habis pada tahun 2006 silam. Terus tiba-tiba sertipikat terbit kembali informasinya. Kami sudah bangun saung, jalan dan berusaha ternak, kok diusir begitu saja,” kata Badrudin.