Bagaimana Kehidupan setelah Covid-19?

Agustina Sekar Putri
Mahasiswa jurusan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 12:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agustina Sekar Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampul Buku
zoom-in-whitePerbesar
Sampul Buku
ADVERTISEMENT
Kapan virus corona akan berakhir? tentu tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu. Lalu bagaimana kehidupan setelah COVID-19? pasti semua orang sedang mencari cara untuk menuju ke situ. Ya, kehidupan setelah COVID-19. Semua berjalan normal, bepergian tanpa khawatir, tidak perlu menjaga jarak maupun mengenakan masker. Tak terasa sudah satu tahun virus ini menetap dalam bumi. Ada beberapa negara yang sudah pulih, ada juga yang belum. Seperti halnya, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Semua manusia tentu dirugikan dengan virus ini. Tak hanya masyarakatnya saja yang dirugikan. Kehidupan bernegara pun juga ikut berantakan. Terhambatnya perdagangan dunia yang merupakan aspek utama perekonomian negara tentu ikut terpengaruh. Pemerintah satu tahun belakangan ini juga lebih condong mencari cara untuk mencegah virus ini agar tidak merajalela daripada mengurus lainnya. Dalam keadaan genting seperti ini, semua harus ikut turun tangan mencari cara memperbaiki situasi tidak hanya pemerintah saja.
Jason Schenker, seorang futuris finansial asal Amerika Serikat serta dinobatkan sebagai peramal paling akurat di dunia. Orang yang berpengaruh di Amerika Serikat, menerbitkan buku ini untuk memberi gambaran kepada kita apa yang akan terjadi di masa depan setelah adanya virus corona. Ia tidak hanya menyuguhkan dampak negatif dari virus corona ini saja. Karena sebenarnya ada sisi positif dari virus ini apabila ditelaah. Ia mengatakan bahwa masyarakat segala usia dituntut untuk mahir berteknologi. Jason juga mematahkan kalimat "bekerja itu harus ada dalam lapangan." Lalu ia menyangkal jika perusahaan yang telah ia dirikan sejak tahun 2009 pegawainya bekerja jarak jauh dan tidak memiliki kantor. Ia juga membahas perkembangan perusahaan serta finansialnya.
ADVERTISEMENT
Jason Schenker juga menyebutkan bahwa e-commerce bisa menjadi peluang dan berpengaruh besar disaat seperti ini. Ia telah melakukan riset atas hal itu. Bahwa saat ini e-commerce sedang naik perkembangannya bahkan hingga masa seterusnya. Ia berkata bahwa kebiasaan masyarakat telah berubah dan lebih dipermudah dengan adanya hal tersebut.
Selain itu, buku ini memuat analisis yang sangat luas mulai dari masa depan pekerjaan, pendidikan, perawatan kesehatan, krisis ekonomi, penyakit, pertanian, rantai pasokan dan kebiasaan konsumsi, serta lain sebagainya. Jason Schenker menjelaskan sebelum dibuatnya buku ini, ia terlebih dahulu melakukan riset, kursus, dan pelatihan dari program pendidikan Certified Futurist di The Futurist Institute yang ia ketuai.
Bahasan dalam buku ini cukup kompleks. Jason Schenker membahas dampak yang terjadi serta mengajak kita untuk mempunyai kerangka yang futuristik untuk jangka panjang. Lalu apa guna dari kerangka futuristik? dalam buku ini, Jason Schenker berharap agar semua manusia lebih siap menghadapi tantangan perubahan kehidupan. Selain itu, manusia bisa membuat ide dan memikirkan peluang dalam kondisi semendesak apapun. Sehingga kehidupan pun akan tetap bisa berjalan lancar dan tidak ada yang dirugikan. Tiap bagiannya tidak hanya membahas dampaknya saja. Jason Schenker juga memuat hasil risetnya seperti grafik.
ADVERTISEMENT
Buku ini memiliki cover yang menarik. Judul yang dimuat pun membuat seseorang penasaran seperti apa sih kehidupan setelah COVID-19. Saya rasa semua orang mempunyai rasa penasaran yang sama halnya. Selalu bertanya-tanya dalam benak, kapan semua ini berakhir? namun ternyata buku ini belum bisa menjawab rasa penasaran saya. Buku ini juga tidak membahas secara universal. Banyak bagian - bagiannya yang hanya merujuk kepada negara Amerika Serikat saja. Hasil riset dalam bentuk grafik yang dimuat dalam tiap bagiannya juga tentang Amerika Serikat, bukan dunia.
Buku Masa Depan setelah COVID-19 ini sebenarnya hasil terjemahan dari buku "The Future After Covid". Menurut saya, hasil terjemahannya sedikit membingungkan pembaca. Kalimatnya mungkin bisa dibuat lebih ringan sedikit agar mudah dimengerti bagi orang awam yang ingin mencari solusi dari buku ini.
ADVERTISEMENT

Judul buku : Masa Depan Dunia Setelah COVID-19
Penulis : Jason Schenker
Tahun terbit : Juli 2020
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tebal buku : ix + 193 halaman
Peresensi : Agustina Sekar Putri/2021/Farmasi C/Universitas Muhammadiyah Malang