Kembali ke Sekolah Setelah Pandemi

Dokumentasi Pribadi (Dokpri)

Pendidikan adalah salah satu kegiatan yang terkena dampak saat pandemi COVID-19 terjadi, hampir dua tahun lamanya tidak ada kegiatan pembelajaran secara langsung yang dilakukan di sekolah. Seluruh siswa mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai menengah atas melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, yang dibantu dengan media internet sebagai penghubungnya. Sudah pasti kembali ke sekolah setelah pandemi menjadi hal yang ditunggu baik oleh guru maupun siswa.

Diketahui pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa hal yang menjadi kendala, antara lain :

Di tahun 2022 ini masa pandemi sudah berganti menjadi masa endemi. Dimana pemerintah sudah membebaskan segala aturan yang di buat untuk masyarakat lndonesia agar terhindar dari wabah tersebut, sehingga masyarakat Indonesia sudah bisa beraktivitas lagi seperti biasa, dengan syarat tetap melakukan protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin.

Begitu pula dengan aturan kembali ke sekolah setelah pandemi, sekolah-sekolah yang ada di lndonesia sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas yang sudah ditentukan, yaitu jumlah peserta didiknya hanya lima puluh persen saja dari satu ruang kelas, jam belajar siswa yang dibatasi hingga enam jam saja, menerapkan protokol kesehatan, serta para guru dan siswanya sudah melakukan vaksin minimal dua kali.

Dalam menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh dan normal, harus didukung penuh dengan kesiapan sarana dan prasarana oleh pihak sekolah sebagai bentuk menjaga protokol kesehatan, agar daya tahan tubuh guru dan siswa tetap terjaga untuk mencegah kembalinya hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari fasilitas tempat cuci tangan, alat ukur suhu tubuh, cairan pembersih tangan, dan cairan pembersih peralatan.

Jika dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh, pembelajaran tatap muka memang memiliki kelebihan tersendiri, yaitu :

Pada tahun 2022 ini sekolah-sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan aktivitas secara normal dan pembelajaran secara tatap muka. Pihak sekolah sangat menyambut gembira hal ini, karena bertemu dan mengajar secara langsung siswa yang bersangkutan memberikan kesan tersendiri.