Anak Sempat Histeris Lihat Ayahnya Dianiaya Anggota DPR Herman Hery

Korban penganiayan Herman Herry di Polres Jaksel (Foto: Raga Imam/kumparan)

Kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan anggota DPR Fraksi PDIP Herman Hery di jalur Transjakarta berujung laporan polisi. Saat kejadian, rupanya kedua anak korban melihat penganiayaan dari dalam mobil. Keduanya histeris melihat ayahnya dipukuli wakil rakyat dari dapil NTT 2 itu.

Kuasa hukum korban, Febby Sagita, mengatakan, warga yang melihat kejadian itu sempat berupaya melerai perkelahian itu. Tak disangka, dua anak korban sedang menangis di dalam mobil menyaksikan orang tuanya dianiaya.

“Warga setempat melerai kejadian tersebut. Kemudian korban masuk ke dalam mobil di mana ada kedua anaknya yang berumur 10 dan 3 tahun sedang menangis histeris melihat orang tuanya dipukuli,” ucap Febby saat mendampingi kliennya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/6).

Korban penganiayaan Herman Herry. (Foto: Raga Imam/kumparan)

Febby juga mengatakan saat itu klienya yang bernama Ronny Yuniarto sempat mendorong Hery saat wajahnya didorong oleh Hery. Tak berselang lama, ajudan Hery langsung membalas dengan pukulan.

“Korban refleks membalas, dan langsung diserang oleh ajudannya. Korban pun terjatuh dan pada saat bersamaan istri korban mencoba melerai dan melindungi suaminya, dan juga mendapat pukulan dari ajudan pelaku,” tutur dia.

Menurut Febby, saat itu Polantas yang ada di tempat kejadian mengarahkan korban agar masuk ke dalam mobil dan meminta untuk segera meninggalkan lokasi.

“Kemudian korban meminta polisi untuk menemani ke Polres Metro Jaksel untuk membuat laporan,” katanya.

Anggota DPR Herman Hery (Foto: Dok .wikidpr.org)

Kasus ini bermula saat Ronny dan istrinya ditilang di jalur Transjakarta, Jalan Arteri Pondok Indah, 10 Juni 2018. Di saat bersamaan, mobil Rolls-Royce yang ditumpangi Hery masuk di jalur Transjakarta dan tertahan karena polisi sedang menilang Ronny. Ronny sempat protes mengapa hanya dia yang ditilang sedang mobil di belakangnya yang ternyata berisi Hery tidak ditilang.

Hery kemudian turun dari mobil dan memaki Ronny. Cekcok berujung penganiayaan pun terjadi. Hery dibantu ajudan memukul Ronny. Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi.

Sementara, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menuturkan, pihaknya masih ingin mencari tahu lebih dulu, apakah perbuatan Herman Hery tak sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi teladan masyarakat.

"Kami masih menunggu informasi dan klarifikasi lanjutan. Instruksi ketum (ketua umum) kepada kader sangat jelas dan tegas, kader harus menjadi teladan dalam kehidupan bersama, pergaulan masyarakat, suka dan duka bersama rakyat," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (21/5).