Anies Akan Tertibkan Bangunan Liar yang Jadi Penyebab Banjir

13 November 2017 13:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubuk liar di Jalan Inspeksi Tanah Abang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubuk liar di Jalan Inspeksi Tanah Abang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa wilayah di Jakarta terandam banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mendengar masalah yang menyebabkan banjir di Jakarta. Salah satu wilayah yang menjadi perhatian adalah Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, menyampaikan masalah normalisasi sungai yang selama ini tersendat karena masih adanya bangunan di bantaran sungai.
Anies memastikan akan memeriksa dan mencari solusi atas permasalahan itu. Dia juga tidak segan menertibkan bangunan yang terbukti melanggar aturan.
"Karena itulah kami akan panggil khusus semua tempat sehingga masalahnya tidak dilihat kasus per kasus, tapi keseluruhan masalah di bantaran sungai di Jakarta. Nanti kita selesaikan sesuai dengan prioritasnya. Kalau melanggar harus ditertibkan dong," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/11).
Anies meninjau Sudin Damkar Jakarta Utara  (Foto: Tim media Anies-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Anies meninjau Sudin Damkar Jakarta Utara (Foto: Tim media Anies-Sandi)
Anies masih mempertanyakan apakah bangunan-bangunan di bantaran kali didirikan sesuai dengan aturan atau tidak. Ia juga mempertanyakan pengawasan terhadap bangunan itu terkesan minim.
"Ketika sudah muncul masalah begini lebih rumit. Apa yang dikerjakan kalau hanya membiarkan? Begitu ada rencana pembangunan langsung dihentikan. Karena jelas-jelas itu wilayah yang tidak boleh ada bangunannya dan sekarang bangunan itu ada di mana-mana," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan hal tersebut, Anies akan membuat rapim yang khusus membahas soal normalisasi sungai di seluruh wilayah DKI. Dalam rapim itu diharapkan bisa memunculkan solusi atas masalah normalisasai sungai yang sampai saat ini masih bermasalah.
"Tadi ditunjukkan beberapa wilayah yang lebarnya sungai harusnya 10 meter, di tempat itu lebarnya ada yang cuma sampai 2 meter. Dan yang terjadi sudah jelas, potensi banjir menjadi sangat besar. Itu terkait dengan normalisasi yang kita bicarakan juga agak panjang," ucap Anies.