Anies Sebut 2 Masalah Dasar Pembangunan di Kepulauan Seribu

13 November 2017 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan dan istri di Nusa Karamba (Foto: Dok. Dinkominfomas DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan istri di Nusa Karamba (Foto: Dok. Dinkominfomas DKI Jakarta)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI, Anies Baswedan, usai rapat pimpinan menyebutkan akan memprioritaskan pembangunan di Kepulauan Seribu. Ia juga meminta kepada bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, untuk mengumpulkan masalah dan keluhan warga yang ada di Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
"Masalah umumnya soal konektivitas, satu. Kemudian yang kedua fasilitas-fasilitas yang terbatas, mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, itu yang dasar-dasar yang dibutuhkan. Konektivitas itu komunikasi transportasi," jelas Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/11).
Kepulauan Seribu (Foto: Brianna Laugher/wikimedia commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kepulauan Seribu (Foto: Brianna Laugher/wikimedia commons)
Ia juga mengaku telah menugaskan Asisten Pembangunan DKI Jakarta Gamal Sinurat untuk memimpin Task Force atau desk khusus yang bertugas mempercepat pembangunan di Kepulauan Seribu. Anies menyebutkan, ini bukan merupakan badan baru, namun hanya berupa koordinasi saja sehingga tidak membutuhkan tambahan anggaran.
Kehadiran tim ini akan mengkoordinasikan seluruh SKPD di DKI Jakarta agar penyelesaian masalah di Kepulauan Seribu segera ditangani. Dengan begitu, percepatan pembangunan bisa dilakukan.
"Semua dinas, semua SKPD untuk membantu dan prioritaskan semua permintaan dari Bupati Kepulauan Seribu. Jadi jangan sampai ada permintaan-permintaan Bupati yang tidak direspon dengan baik dan cepat," tambah Anies.
ADVERTISEMENT
Ia juga menekankan, agar seluruh kegiatan tersebut bisa memberikan dampak lebih bagi Kepulauan Seribu. Sebab, menurut Anies, Kepulauan Seribu merupakan bagian dari Ibu Kota dan wajah dari pembangunan Indonesia.
"Tidak boleh pembangunan di Kepulauan Seribu dibiarkan seperti selama ini. Kalau di Ibu Kota saja wilayah kepulauannya tidak tertangani dengan baik, bayangkan wilayah kepulauan di tempat-tempat lain dan Jakarta harus bisa jadi contoh," ucap dia.