Jenderal Gatot: Ulama Berkata Kasar Tak Mencontohkan Rasulullah

1 Desember 2017 11:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Instagram @puspentni)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Instagram @puspentni)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Monas, Jakarta Pusat. Gatot sempat memberikan sambutan sebelum akhirnya meninggalkan lokasi saat acara masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Gatot mengingatkan, Rasulullah selalu mengajarkan kebaikan kepada umat. Bahkan, adab dan kesantunan saat perang terjadi juga sangat diperhatikan.
Gatot mengatakan, ada ulama yang belakangan kerap berkata kasar atau jelek. Perilaku seperti ini malah tidak mencerminkan akhlakul karimah yang dicontohkan Rasulullah.
"Jadi saya ingatkan kalau ada ulama berbicara dengan kasar dan menjelekkan orang lain, ingat itu bukan ulama yang mencontoh Rasullullah SAW," ujar Gatot di hadapan ribuan jamaah, Monas, Jakarta, Jumat (1/12).
Anies Baswedan hadiri Maulid Nabi di Monas (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan hadiri Maulid Nabi di Monas (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Cara membedakannya sangat mudah. Gatot mencontohkan, umat muslim yang taat akan menuju ke masjid ketika emosi sedang menyelimuti. Setibanya di masjid, langsung melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid. Selepas itu, jiwa akan lebih tenang dari biasanya.
"Sekarang ada yang, kita dingin, kita damai datang ke masjid keluarnya marah-marah. Karena di masjid isinya provokasi, mengajak kita marah, menjelek-jelekkan orang lain, hindari masjid seperti itu pindah ke masjid lain, bukan rumah Allah itu," jelas Gatot.
ADVERTISEMENT
"Ini yang saya dengar dari guru-guru saya," tegas Gatot.
Beberapa pejabat sempat hadir dalam Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Majelis Rasulullah itu. Misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.