JK Ingin KTT D-8 Hasilkan Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

19 Oktober 2017 20:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla tiba di Turki.  (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla tiba di Turki. (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Bandar Udara Ataturk, Istanbul Turki hari ini, Kamis (19/10). JK akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing-8 (D-8) besok.
ADVERTISEMENT
Selama di Turki, JK didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. Setibanya di bandara, JK disambut Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki, Wardana, pejabat dari Perwakilan Kementerian Luar Negeri Turki di Istanbul, Wakil Gubernur Istanbul, serta Atase Pertahanan Republik Indonesia di Ankara.
Beberapa hal akan menjadi pokok pembahasan dalam KTT D-8 besok. Pertama, JK menginginkan adanya peningkatan kerja sama perekonomian antarnegara anggota D-8.
“Summit KTT ini kan untuk membicarakan permasalahan ekonomi. Nah untuk bagaimana kerja sama ekonomi antara D-8 itu,” kata JK di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Kamis, (19/10) waktu setempat.
Jusuf Kalla tiba di Turki.  (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla tiba di Turki. (Foto: Dok. Setwapres)
Berdasarkan keterangan yang didapat kumparan (kumparan.com), JK berupaya menarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Memang bidang perdagangan dan investasi akan menjadi pembahasan para kepala negara di KTT D-8.
ADVERTISEMENT
“Jadi yang ingin kita sampaikan bagaimana meningkatkan kerja sama itu, perdagangan dan investasi antarnegara-negara D-8,” imbuh dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi meminta para anggota D-8 juga berfokus pada peningkatan kerja sama ekonomi. Sehingga negara-negara anggota D-8 bisa saling memajukan ekonomi negara masing-masing.
“Intinya kita meminta D-8 fokus pada kerja sama ekonomi, kita harus benar-benar kembali ke asal-usul untuk meningkatkan kerja sama ekonomi,” tuturnya.
D-8 merupakan forum yang dibentuk di Istanbul Turki pada tahun 1997. Negara D-8 beranggotakan Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Para anggota negara D-8 memiliki prinsip utama dalam mencapai tujuan bersama di bidang perdamaian, keadilan, kesetaraan, dan demokrasi. Namun dalam perkembangannya selama beberapa tahun terakhir, D-8 semakin condong berfokus pada masalah-masalah ekonomi di kalangan negara-negara anggotanya.
ADVERTISEMENT