Pangkostrad Bertanggung Jawab atas Meninggalnya Suporter Persita

13 Oktober 2017 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi membuka acara Gojek Traveloka Liga 1 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi membuka acara Gojek Traveloka Liga 1 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kisruh suporter pada pertandingan PSMS Medan kontra Persita Tangerang berujung meninggalnya seorang suporter Persita Banu Rusman. Banu diduga dianiaya saat keributan suporter terjadi.
ADVERTISEMENT
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya mengakui anggota Kostrad dari satuan Divif 1 ikut dalam keributan antarsuporter itu. Saat itu, anggota Kostrad tengah mendukung PSMS Medan.
Putra memastikan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi bertanggung jawab atas kericuhan ini. Seluruh biaya pemakaman maupun pengobatan akan ditanggung oleh Kostrad.
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
zoom-in-whitePerbesar
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
"Pangkostrad bertanggung jawab terhadap kejadian dan pengurusan hingga pemakaman alm. Banu Rusman. Serta seluruh biaya pengobatan korban luka akibat kisruh antar suporter tersebut," kata Putra dalam keterangannya, Jumat (13/10).
Setelah kejadian ini, Edy Rahmayadi memerintahkan seluruh anggota Kostrad untuk tidak datang lagi sebagai suporter dalam jumlah yang besar. Seluruh angggota Kostrad tidak boleh lagi menonton bersama pertandingan sepak bola secara langsung.
"Pangkostrad memerintahkan seluruh anggota Kostrad untuk tidak terlibat dalam kegiatan menjadi pendukung atau suporter secara kolektif dalam setiap pertandingan sepakbola," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Putra menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Pangkostrad kepada seluruh korban dalam kisruh suporter saat itu. Kostrad juga akan mengusut dan menyelidiki keributan suporter ini.
"Pangkostrad sangat prihatin dan mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara Banu Rusman dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat di tanah air terutama pendukung Persita Tangerang terkait kisruh antar suporter dan akan melakukan pengusutan serta penyelidikan atas kejadian tersebut," ucap Putra.
Sebelumnya, Putra menjelaskan, keributan terjadi berawal saat suporter Persita melempari suporter PSMS Medan dengan batu. Suporter PSMS yang terdiri atas masyarakat sipil dan anggota Kostrad kemudian membalas aksi pelemparan itu.
Dalam kerusuhan ini, 17 anggota Kostrad mengalami luka. Kerusuhan berhasil diredam oleh Perwira Kostrad an. Letda Arh Thomas Angga hingga situasi kembali kondusif.
ADVERTISEMENT