Pemprov Kalimantan Utara Tertarik Beli Pesawat N219 untuk Ambulans

12 Januari 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
N219 mendarat mulus di Halim (Foto: Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
N219 mendarat mulus di Halim (Foto: Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tertarik membeli pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Untuk meninjau secara langsung pesawat tersebut, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie beserta rombongan mendatangi PTDI di Kota Bandung, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
Usai peninjauan, Irianto mengatakan, Pemprov Kalimantan Utara berniat membeli 1 unit pesawat N219. Pesawat tersebut nantinya akan dijadikan alat penunjang mobilitas bagi pemerintah Kalimantan Utara, mengingat 70 persen wilayahnya masih berupa kawasan hutan.
"Pertama, niatnya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di perbatasan dan pedalaman, lalu untuk pelayanan kesehatan," kata Irianto dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (12/1).
Irianto pun mengatakan, Pemprov Kalimantan Utara tak menuntup kemungkinan akan membeli pesawat tersebut lebih dari satu unit. Nantinya, pesawat N219 Nurtanio akan dikelola oleh BUMD setempat agar bisa bekerja sama dengan maskapai Indonesia atau pihak swasta yang memiliki izin terbang.
"Kita ingin bisa menjadikan pesawat N219 Nurtanio ini sebagai ambulan terbang, tapi juga sekaligus karena ini pesawatnya bisa multifungsi untuk penyaluran logistik dan pengangkut orang atau penumpang ke daerah-daerah terisolasi di kawasan perbatasan Kalimantan Utara," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Manager Hukum dan Humas PTDI, Irland Budiman, mengatakan pesawat N219 sangat cocok digunakan untuk wilayah perintis seperti Kalimantan Utara. Menurut dia, pesawat N219 Nurtanio sangat relevan dengan kondisi alam di Indonesia, yang pada umumnya berbukit-bukit dan terdapat banyak pegunungan.
"Pesawat tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis, sehingga memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek yang tidak dipersiapkan, bahkan di tanah keras, berumput atau pun berbatu," kata Irland.
Penamaan Pesawat N219 buatan PT Dirgantara (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Penamaan Pesawat N219 buatan PT Dirgantara (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean)
Pesawat yang mulai diperkenalkan kepada publik pada 16 Agustus 2017 itu merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
Ide dan desain dari pesawat dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program dilakukan oleh PTDI dan LAPAN. Presiden Joko Widodo resmi memberi nama N219 dengan sebutan Nurtanio pada 9 November 2017.
ADVERTISEMENT