Presiden Jokowi: TNI Milik Nasional, Tak Masuk ke Politik Praktis

5 Oktober 2017 9:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di HUT TNI ke 72. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di HUT TNI ke 72. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengingatkan tugas dan peran TNI sebagai penjaga keutuhan wilayah NKRI. Jokowi juga mengingatkan TNI untuk tidak ikut dalam politik praktis.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, TNI merupakan milik nasional. Peran dan tugasnya tidak terpengaruh atau terkotak-kotak oleh kepentingan politik mana pun.
"TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik dan tidak masuk ke kancah politk praktis," ujar Jokowi di saat memberikan sambutan pada HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10).
TNI sebagai institusi milik bangsa, kata Jokowi, juga berhasil menjaga dan menjamin netralitas politik. Meskipun saat ini Indonesia berada di era demokrasi.
Gatot Nurmantyo usai upacara tabur bunga (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo usai upacara tabur bunga (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
"Yang selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi sekarang ini, yang selalu menjaga keutuhan wilayah nasional, dan membangun persatuan dan solidaritas antar-anak bangsa, antar-komponen bangsa," imbuh dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi penjelasan, melawan tudingan berpolitik. Menurut Gatot seorang Panglima TNI memang mesti berpolitik, tetapi politik di sini bukan politik praktis.
ADVERTISEMENT
"Panglima TNI pasti berpolitik, politiknya adalah politik negara, bukan politik praktis," jelas Gatot di sela Gladi Resik HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Selasa (3/10).