news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi Jawab Soal Pejalan Kaki Tanah Abang: Mereka Harus Dimuliakan

7 November 2017 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trotoar Tanah Abang Diserbu PKL (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Trotoar Tanah Abang Diserbu PKL (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat menyebut pejalan kaki menjadi penyebab semrawutnya trotoar di Tanah Abang. Pernyataan Sandi itu sempat menyedot perhatian publik, lantaran selama ini yang memenuhi trotoar di Tanah Abang adalah PKL.
ADVERTISEMENT
Sandi meluruskan pernyataan itu. Pemprov DKI Jakarta sudah menggunaan drone untuk memantau kegiatan di Tanah Abang. Data dari drone digabung dengan data qlue, aplikasi aduan masyarakat milik Pemprov DKI Jakarta.
"Ini saya klarifikasi. Hasil drone melihat bahwa permasalahan itu satu nyambung dari qlue sama data adalah pembangunan di sekitar Tanah Abang," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Sandiaga Uno Main Basket di Monas (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno Main Basket di Monas (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Sandi menjelaskan, banyaknya angkutan umum yang ngetem di Tanah Abang menjadi bagian dari masalah yang ada di Tanah Abang. Dalam data itu juga disebutkan ada 300 ribu pejalan kaki yang tumpah dari Stasiun Tanah Abang.
"Kemarin itu bukan menuding pejalan kaki penyebab kesemrawutan ya enggaklah. Pejalan kaki harus dimuliakan penataannya. Karena kalau enggak disiapkan penataannya dia akan turun ke jalan," jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah ia mau untuk meninjau langsung kondisi Pasar Tanah Abang, Sandi mengaku sudah mengeceknya sambil lari pagi saat ia berlari dari rumahnya menuju Balai Kota.
"Udah sih, aku udah ninjau. Jumat lalu," ucapnya. Namun, saat akan ditanya lebih lanjut, soal peninjauannya itu, Sandi tak sempat menjawabnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyalahkan pejalan kaki sebagai penyebab utama kemacetan di kawasan Tanah Abang. Banyaknya pejalan kaki yang keluar masuk di sekitar Tanah Abang membuat kesemrawutan.
"Tadi baru dapat gambar drone yang tunjukan ada beberapa temuan seperti tumpahnya pejalan kali yang keluar dari Stasiun Tanah Abang dan banyak angkot yang parkir liar atau ngetem," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pejalan kaki merupakan urutan kedua faktor penyebab kemacetan di kawasan Tanah Abang, setelah pembangunan jalan yang sedang dikerjakan. Selain itu, Sandi juga enggan menyalahkan PKL sebagai penyebab utama karena jumlahnya yang tidak sebanyak pejalan kaki.
"(Penyebabnya) pejalan kaki itu. Ada tapi jumlahnya enggak banyak. Cuma di bawah 300 jumlahnya, jadi kalau di tata nggak akan sampai keluar,," kata Sandi.