Sandi Minta Warga Waspadai Patahan Tanah Tak Aktif di Matraman

13 Februari 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (Foto: Aria Rusta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah retakan tanah ditemukan di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur. Setelah diteliti, retakan tanah itu berasal dari patahan (sesar) tidak aktif yang kini harus diwaspadai warga.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah mengetahui informasi itu. Dia juga sudah mendengar penjelasan dari BMKG soal adanya patahan di permukiman warga.
Patahan tanah yang terjadi di daerah Berlan, Matraman, Jakarta Timur menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang melintas. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sebelumnya sudah mendiskusikan mengenai patahan tersebut dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Diprediksi ada patahan atau ada patahan yang selama ini tidak aktif. Nah mereka (BMKG) lagi lihat data-data dari tahun 1916 pergerakan dan data-data baik sinyal S maupun sinyal P di patahan tersebut," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (13/2).
Ada beberapa risiko yang ditimbulkan dari keberadaan patahan itu. Sandi sudah diperingatkan oleh BMKG agar memberi pengetahuan kepada warga soal dampak patahan itu.
ADVERTISEMENT
“Satu adalah gempa, nomor dua adalah tentunya pergerakan-pergerakan khususnya yang berkaitan konstruksi dan gedung-gedung yang berada di sekitar patahan tersebut,” jelas Sandi.
Sejak informasi itu muncul, Pemprov DKI Jakarta akan menyusun nota kesepahaman dengan BMKG untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan jika patahan itu bergerak. Sejumlah SKPD akan terlibat dalam kerja sama ini, mulai BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Satpol PP.
"Saya sudah menunjuk Pak Budi Utomo staf khusus di Kantor Wagub untuk menindaklanjuti,” ucap dia.