Sandi Mulai Kaji Realisasi OK Otrip: Rp 5.000 Sekali Jalan

6 November 2017 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies-Sandi menuju Halte Busway Dukuh Atas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies-Sandi menuju Halte Busway Dukuh Atas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menggelar rapat dengan Dirut PT. Transjakarta Budi Kaliwono dan Kadishub DKI Andri Yansyah. Rapat ini membahas realisasi program OK Otrip yang menjadi salah satu program unggulan Anies-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Program (OK Otrip) lagi digodok oleh manajemen Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI. Tadi arahannya lebih melibatkan pakar," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/11).
Program ini nantinya akan mengintegrasikan angkutan kota (angkot), metro mini, dan TransJakarta. Dalam beberapa minggu ke depan, Sandi dan timnya akan memantau kelayakan trayek yang akan diintegrasikan dalam OK Otrip.
"(Tarifnya) Rp 5.000. Kami akan melihat yang layak dalam beberapa minggu ke depan, termasuk trayeknya dan metode yang nanti akan dilakukan untuk mengintegrasikan layanan yang sudah ada sebelumnya," jelas Sandi.
Bus TransJakarta Macet di Halte Harmoni (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bus TransJakarta Macet di Halte Harmoni (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Hasil pemantauan bersama TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam satu hingga dua minggu ke depan. Apabila sudah mendapat respon positif, pihaknya akan segera merilis proyek percontohan (pilot project) dan selanjutnya akan dibuat dalam jangka menengah hingga panjang.
ADVERTISEMENT
Sandi menambahkan, Dishub DKI sudah menyiapkan empat trayek atau rute untuk memulai pengintegrasian moda transportasi. Namun kesiapannya masih menunggu keputusan dari TransJakarta terkait rute-rute mana yang bisa diintegrasikan.
"Namun saya sampaikan ke Pak Budi terkait arahan integrasi dari koridor yang sudah berjalan. Sekarang itu yang didorong idenya, menggunakan low entry bus sehingga bisa langsung dipastikan ini bisa sebagai sarana menyambung. Dan juga yang sedang dikaji tentang rentang waktunya antara tap pertama dan tap in terakhir," ucap Sandi.