Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Melalui Majelis Taklim

Ahmad Zainu Ridlo
Saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Konten dari Pengguna
5 Juli 2023 23:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Zainu Ridlo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Islam adalah agama samawi terakhir yang diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu islam mengajarkan agar para pengikutnya menyebarkan nilai-nilai yang dikandungnya kepada masyarakat luas. Jadi Islam, tidak hanya dikenal dan dianut oleh golongan dan kelompok masyarakat tertentu saja, tetapi juga dikenal dan dianut oleh seluruh lapisan masyarakat dunia ini.
ADVERTISEMENT
Majelis taklim sebagai lembaga dakwah yang berkembang pesat, terutama setelah peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru hingga saat ini. Majelis Taklim merupakan satuan pendidikan nonformal berbasis masyarakat yang berperan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, sehingga diupayakan pemberdayaan masyarakat baik secara individu maupun kelompok melalui program Majelis Taklim. Majelis taklim, sering diartikan sebagai kelompok atau suatu komunitas muslim yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran agama Islam. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa makna majelis taklim mencakup segala kegiatan umat Islam yang berkaitan dengan mata pelajaran pendidikan dan pengajaran agama Islam, tanpa dibatasi oleh jenis kelamin dan status sosial masyarakat. Termasuk, tidak terbatas pada tempat dan waktu penyelenggaraannya (Sarbini, 2010).
ADVERTISEMENT
Kemudian, Djauharuddin AR. mengartikan majelis taklim sebagai lembaga pendidikan non-formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, diikuti oleh jumlah jamaah yang relatif banyak dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT., antara manusia dengan sesamanya, dan antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT (Djauharuddin, 1993: 5).
Kegiatan pengajian pada majelis taklim ini memiliki akar sejarah yang sangat kuat. Sejak masuknya Islam ke Nusantara, kegiatan pembinaan keagamaan Islam berkembang, seperti kegiatan pengajian majelis-majelis taklim tersebut. Seperti diketahui, para Wali Songo menyebarkan perkembangan Islam di Indonesia melalui gerakan dakwah berupa dakwah terbatas yang diadakan di masjid, mushola, madrasah atau rumah-rumah pribadi. Kegiatan pelatihan Islam ini cukup sederhana, tanpa organisasi formal, tanpa kurikulum formal atau aturan lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung sesuai dengan kehendak guru yang merupakan tokoh sentral masyarakat.
ADVERTISEMENT
kegiatan pengajian di majelis-majelis taklim ini sebagian berjalan dengan meninggalkan ciri-ciri lama. Kemudian tumbuh menjadi lembaga pendidikan Islam non-formal yang memiliki kurikulum tersendiri, di-selenggarakan secara berkala dan teratur serta diikuti oleh jumlah jamaah yang cukup banyak. Akhirnya, bentuk pembinaan agama Islam seperti ini kemudian berkembang menjadi lembaga pendidikan pesantren dan madrasah. Akan tetapi, meskipun sebagian kegiatan pengajian di majelis-majelis taklim kini berkembang menjadi lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun non-formal, namun sebagian besar kegiatan pengajian di majelis taklim, masih tetap berjalan dengan cara dan karakteristik yang lama, yakni menjadikan mesjid, mushala dan madrasah sebagai tempat kegiatan utamanya dan masih tetap dibutuhkan banyak masyarakat.

Majelis taklim memiliki fungsi yang sangat penting didalam masyarakat.

kegiatan pengajian di majelis taklim dapat berfungsi sebagai media pembinaan yang jenis-jenis tugasnya antara lain untuk: (1) menumbuhkan kesadaran beragama dengan keimanan, (2) mengisi kepribadian muslim dengan akhlaq Islam, (3) meningkatkan ilmu tulis baca Al-Qur’an serta pemahamannya, dan (4) membimbing ke arah pandangan hidup yang Islami (Siddiq, 1983: 29).
ADVERTISEMENT
Kesadaran beragama yang muncul sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintahnya, menjauhi segala larangan, shalat lima waktu, berpuasa, dan membaca Alquran. Masyarakat dapat mengamalkannya dengan sungguh sungguh dan dapat mengambil pelajaran dari ibadah tersebut. Majelis Taklim menyediakan platform untuk pembelajaran dan pemahaman agama yang lebih dalam. Pada majelis taklim, masyarakat dapat mempelajari ajaran agama, membaca kitab suci dan mendiskusikan masalah agama secara terbuka dan dialogis. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman keagamaan dan spiritualitas individu, sehingga meningkatkan kesadaran beragama dan keimanan mereka.
Untuk membentuk pribadi yang muslim dengan akhlak islam kita dapat memperkuat hubungan antara manusia dengan allah, berprilaku yang baik dan adil terhadap sesama orang, menghormati orang lain dan berusaha membantu mereka. Majelis Taklim berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan etika Islam di masyarakat. Anda dapat mendiskusikan masalah sosial, moral dan agama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, pertemuan taklim membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya integritas moral, kerja sama sosial, toleransi dan keadilan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Majelis taklim juga mengajarkan ilmu tentang baca tulis al-quran. Dalam pembelajaran ini dapat mencakup pembelajaran tajwid, hafalan surah pendek, dan pemahaman tentang makna arti dari alquran. Masyarakat diharapkan dapat membaca dan menulis alquran dengan baik dan benar. Majelis taklim dapat menjadi tempat yang mendukung masyarakat dalam proses untuk meningkatkan kualitas baca dan menulis alquran, serta masyarakat dapat berkembang dalam mempelajari dan memahami al quran dengan baik dan benar.
Majelis taklim juga dapat membimbing masyarakat menuju cara hidup yang Islami berdasarkan pemahaman yang toleran dan inklusif. Majelis taklim mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan mengedepankan toleransi antara umat muslim dan umat yang lainnya. Hal ini membantu terciptanya kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama dalam masyarakat. Majelis Taklim membantu masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam majelis taklim, peserta diajarkan bagaimana menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam hidup terkait dengan prinsip dan petunjuk agama. Dengan demikian, majelis taklim membantu masyarakat untuk membangun kehidupan umat Islam secara utuh.
ADVERTISEMENT
maka demikian kehadiran pengajian pada majelis taklim dianggap cukup memberi arti penting untuk penyebaran dan pembinaan ajaran Islam di kalangan umat. Majelis taklim dapat membantu membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan, beretika, berdaya, dan berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan. Karena walaupun keberadaannya terbatas pada kelompok kecil, namun aktivitasnya secara langsung berdampak pada masyarakat yang membutuhkan pembinaan agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA
AR, D. (1993). Potensi Keagamaan dan Penyebaran Majelis Taklim di Jawa Barat. In Kertas Kerja: Bandung.
Sarbini, A. (2010). Internalisasi nilai keIslaman melalui majelis taklim. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic …, 5(16), 1–17. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/355
Siddiq, S. (1983). Dakwah dan teknik berkhutbah. In Bandung: al-Ma’arif.
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/photos/quran-muslim-islam-ramadhan-4178711/