Mahasiswa KKN Uin Walisongo Lakukan Pendampingan Belajar untuk Anak-anak SD

Ainun Nadia
MAHASISWA UIN WALISONGO
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 14:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ainun Nadia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BREBES, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN) Semarang melaksanakan kegiatan pendampingan belajar untuk anak-anak SD di lingkungan RT 3/ RW 1 Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Minggu, 18 Oktober 2020. Tidak terasa sudah hampir 9 bulan pandemik covid-19 terjadi di Indonesia. Tentunya banyak dampak yang dirasakan. Salah satunya adalah kesulitan anak-anak dalam belajar. Sudah diketahui, sejak covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah resmi membuat kebijakan pembelajaran daring dari rumah (online). Jadi tidak ada lagi kegiatan belajar dan mengajar langsung yang dilakukan di sekolah. Hal ini dianggap kurang efektif bagi beberapa orang tua dan anak-anak. Terutama anak-anak SD (usia 6-12 tahun) Pembelajaran yang harusnya dijelaskan langsung oleh guru secara tatap muka, diganti dengan pembelajaran daring yang kebanyakan diisi dengan pemberian tugas. Seperti yang di katakan Ibu Ning salah satu warega RT 3/ RW 1 desa Kedungtukang“Anak-anak kalau ada tugas suka nangis, karena tidak bisa mengerjakakan. Saya pun tidak bisa membantu karena hanya lulusan SD” Jelas Ibu berusia 45 tahun itu. Dan masih banyak keluhan-keluhan orang tua lainnya Menyikapi hal tersebut, salah satu mahasiswa UIN WALISONGO yang sedang melaksanakan KKN Reguler dari rumah berinisiatif membuat “Rumah Belajar” di rumahnya, tepatnya di desa Kedungtukang RT 3/ RW 1 untuk menyediakan pendampingan belajar bagi anak-anak SD. Pendampingan belajar ini dilakukan setiap hari jum’at dan minggu pukul 09.00-11.30 WIB. Terhitung sampai hari ini sudah tiga kali pertemuan pendampingan belajar ini dilaksanakan. Anak-anak yang didampingi mulai dari kelas 1 hingga kelas 4 SD (sesuai keadaan anak-anak di lingkungan sekitar yang kebanyakan duduk di kelas 1-4). Pendampingan belajar yang dilakukan mulai dari mengulas materi yang ada di buku (LKS) hingga bimbingan untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Dimana kegiatan ini tidak semua orang tua bisa melakukannya, karena waktunya habis untuk bekerja. Kegiatan pendampingan belajar ini diharapkan dapat meringankan kesulitan belajar anak-anak di lingkungan RT 3/ RW 1 Desa kedungtukang di masa pandemi ini.
ADVERTISEMENT