Kegagalan Politik Karena Kurangnya Komunikasi Publik?

Aisyah Putri Amdi
Halo, saya Aisyah Putri Amdi. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan S1 di Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas, Sumatera Barat. Selain itu, saya juga pernah magang disalah satu forum internasional MUN.
Konten dari Pengguna
1 November 2022 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisyah Putri Amdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Canva.com
ADVERTISEMENT
Politik yang semakin hari semakin rumit. Ditambah banyaknya orang berkuasa yang menyalahgunakan kekuasaan. Opini publik dan komunikasi dengan masyarakat yang diharapkan tidak pernah dilakukan. Satu hal yang harus kita tahu adalah, komunikasi dan politik adalah dua hal yang bertolak belakang. Kedua kata tersebut berbeda, namun dalam praktik politik kedua kata tersebut memiliki status yang sama.
ADVERTISEMENT
Lalu ada hal yang disebut sebagai komunikasi politik. Ruang lingkup komunikasi sangatlah luas, diantaranya ada komunikasi politik tersebut. Miriam Budiarjo (1982) memaknai komunikasi politik sebagai salah satu fungsi partai politik, yaitu menyalurkan beragam opini dan aspirasi publik untuk menjadikannya sebagai hal yang bisa diperebutkan secara politik.
Komunikasi politik menjadi sangat penting ketika para aktor politik melakukannya karena komunikasi politik dapat membentuk opini publik. Kenapa opini publik itu penting bagi politik?. Karena opini publik memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keyakinan orang ketika berhadapan dengan masalah politik yang besar. Contohnya hanya dengan satu atau dua hal yang ada di media massa orang orang bisa menaikkan pamor karakter tertentu atau sebaliknya untuk menurunkan karakter lawan. Hal ini biasa terjadi di politik, baik dalam negeri maupun diluar negeri sekalipun.
ADVERTISEMENT
Menurut Mozin (2006), perbedaan sudut pandang tentang komunikasi dan politik saling berkaitan dan bahkan saling mempengaruhi sehingga keduanya mempengaruhi kajian komunikasi politik.
Seperti topik awal kita tentang kegagalan politik adalah salah satunya karena kurangnya komunikasi. Melihat penjelasan lebih detail tentang hubungan antara politik dan komunikasi itu sendiri kita bisa tahu, bahwa masih kurang diterimanya aspirasi masyarakat atau opini (pendapat) publik dalam hal politik. Apalagi indonesia sebagai negara demokrasi, dimana kita dibebaskan dalam hal beropini. Karena hanya lewat opini publik, masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya, termasuk pengaduan kepada pemerintah. Demokrasi bekerja karena orang-orang dapat berkomunikasi secara politik melalui opini publik.
Tapi pada nyatanya, banyak komunikasi yang dilakukan antara pemerintah (politik) dengan publik bersifat sia-sia karena tidak terlaksana dan “pemerintah” masih sering kali memberi batas kepada publik dalam memberikan pandangan mereka. Walaupun memang diperlukan batasan seperti menyebarkan ujaran kebencian atau berita palsu.
ADVERTISEMENT